Page 36 - MAJALAH 93
P. 36
pemerintah harus memanfaatkan harga pangan dan semakin tingginya sar 5.8-7.2 persen, inflasi 4.5-5 persen
sumber pembiayaan defisit dari luar biaya pendidikan. “pertumbuhan me- merupakan angka realistis. “Agar le-
negeri dengan cermat dan tepat sa- macu perekonomian harus mampu bih bermakna pengalokasian angga-
saran. menekan tingkat suku bunga yang ran yang tergambar di postur APBN
Sementara Iskandar D. Syaichu rendah, inflasi, dan tekanan rupiah 2013 sudah selayaknya menyampai-
(F-PPP) mengatakan, pertumbuhan karena itu utnuk mengejar eko- kan indikator terkait kesejahteraan
ekonomi paling banyak di topang nomi nasional jangan eksploitasi rakyat, dengan mencantumkan indeks
oleh konsumsi domestik daripada SDA, harus inovasi, dan pendalaman tenaga kerja, penurunan angka ke-
investasi dan ekspor. “Kinerja ekspor teknologi,”ujarnya. miskinan jika pertumbuhan berkuali-
dan investasi masih belum mengalami Saat ini, papar Iskandar, pertum- tas maka diharapkan angka kemiski-
kemajuan dibanding negara tetangga. buhan ekonomi banyak ditopang oleh nan menurun,”paparnya.
Pertumbuhan ekonomi yang kita capai konsumsi domestik bukan ekspor dan Dia menambahkan, Fraksi Gerin-
juga hanya mampu menciptakan la- pertumbuhan ekonomi tidak mem- dra mengapresiasi dimasukkannya
pangan kerja bagi 215 ribu orang dari percepat peluasan lapangan peker- target lifting gas dalam asumsi mak-
kenaikan satu persen pertumbuhan jaan di Indonesia. ro. Karena itu, perlu dijelaskanpula
ekonomi. Sementara, menurut stan- implikasinya bagi energi nasional dan
dar ILO setiap kenaikan pertumbuhan Ekonomi Kerakyatan penerimaan negara nanti.
sebesar 1 persen seharusnya mampu Chusnuniah (F-KKB) menegaskan, Saleh Husin (Fraksi Hanura) me-
menyerap tenaga kerja sebesar 450 pemerintah harus mampu mendorong ngatakan, pertumbuhan ekonomi
orang,”ujarnya. dan memaksimalkan pertumbuhan yang ditetapkan lebih tinggi terkesan
Meskipun pemerintah mampu ekonomi tidak hanya dari sisi fiskal optimis, karena itu pemerintah harus
menurunkan angka pengangguran, ekspansif tetapi juga strategi ekono- mewaspadai perkembangan ekonomi
lanjutnya, angkatan tenaga kerja yang mi untuk rakyat kecil, seperti pro jobs, global dan situasi politik keamanan
ada lebih banyak masuk dalam sektor pro poor, dan pro environment. pada tahun 2013. “Biasanya inten-
tenaga kerja informal yang cenderung “kita mengharapkan kemiskinan sitas politik dalam negeri akan me-
rendah perlindungan dan tidak ter- semakin berkurang dan perluasan la- ningkat, tingkat inflasi 4.5-5 persen
jangkau pajak. pangan kerja. Proyeksi indikator eko- memang realistis tapi harus diingat-
Menurut Iskandar, optimalisasi nomi makro pemerintah masih cen- kan pemerintah mengenai keterse-
pendapatan negara dan peningkatan derung moderat dengan membaiknya diaan bahan pangan impor di pasar
kualitas belanja negara merupakan ekonomi makro dunia dan domestik domestik,”ujarnya.
hal yang penting, namun sejauh serta didukung kinerja investasi dan
ini pemerintah belum berhasil me- perdagangan dunia maka pertumbu- Optimisme
ngamankan hal tersebut. “Terutama han ekonomi indonesia masih mung- Andi Rahmat (Fraksi PD) menilai,
penerimaan negara dari sektor pajak kin 7 persen pada 2013 nanti,”ujarnya kerangka ekonomi makro yang diaju-
tidak mengalami kemajuan dilihat dengan nada optimisi. kan pemerintah menunjukkan sikap
dari indikator pencapaian tax ratio. Sementara, lanjutnya, target per- optimisme pemerintah terhadap pen-
Penerimaan pajak meningkat karena tumbuhan ekonomi sebesar 6.8-7.2 ingkatan kapasitas produksi dalam
volume perekonomian yang mening- persen harus dapat mencerminkan negeri meskipun pemerintah dihim-
kat, tetapi tax ratio tidak meningkat kesejahteraan masyarakat dan menu- bau harus terus memantau perkem-
signifikan,”tambahnya. runnya pertumbuhan terbuka dan bangan perekonomian global.
Dia menambahkan, pengelolaan berkurangnya kemiskinan 2013 nanti. “Tingkat pertumbuhan 2013 di-
makro dan fiskal yang belum maksi- Dia menambahkan, Pendapatan Be- harapkan pertumbuhan yang berkua-
mal memberikan daya dorong bagi lanja Negara sebesar 12 persen masih litas, terukur dan berkeadilan sehing-
sektor real dan bahkan Perbankan didominasi penerimaan dalam negeri ga dapat dinikmati oleh seluruh rakyat
untuk menurunkan suku bunga pinja- khususnya sektor perpajakan, karena Indonesia dan membuka lapangan
man sehingga menyebabkan sektor itu, pemerintah harus mendorong pekerjaan,”ujarnya.
real kalah bersaing. “Karena itu tidak pertumbuhan tax ratio 14-16 persen. Andi mengatakan, DPR menga-
heran membanjirnya produk luar ne- “Untuk itu kita lebih menekankan dan presiasi positif perolehan investation
geri di Indonesia,”katanya. mengoptimalkan sumber penerimaan grade Indonesia, karena itu guna me-
Terkait pengelolaan inflasi, lan- negara dan antisipasi kebocoran di ningkatkan hasil maksimal tersebut
jutnya, pemerintah belum memiliki sektor perpajakan,”paparnya. perlu disusun strategi investasi yang
strategi jitu menekan inflasi diban- Sementara Sadar Subagyo Ge- komprehensif dan merumuskan in-
dingkan negara lain, inflasi tinggi rindra (Fraksi Gerindra) mengatakan, dustri unggulannya. (si)
jadi daya saing kita rendah, kenaikan angka pertumbuhan ekonomi sebe- ***
| PARLEMENTARIA | Edisi 93 TH. XLII, 2012 | 7