Page 38 - MAJALAH 93
P. 38

Undang-Undang  PPTKILN  bukan
           hanya  tidak  mampu  melindungi  TKI,
           tetapi  juga  memfasilitasi  terjadinya                                                              foto:internet/antaranews.com
           perdagangan  orang  (Human  Traf-
           fic King). Selain itu, UU No. 39 Tahun
           2004  menempatkan  dan  memper-
           lakukan TKI sebagai komoditas.  Ma-
           teri  muatan  UU  tersebut  didominasi
           urusan bisnis penempatan TKI.
             Semakin  kompleksnya  persoalan
           dan  ketidakmampuan  UU  Nomor  39
           Tahun 2004 mengatasi berbagai per-
           soalan TKI dari tahun ke tahun yang
           semakin  membesar,  baik  kualitasnya
           maupun  variasinya  menjadi  alasan
           bagi Komisi IX DPR RI berinisiatif un-
           tuk  melakukan  perubahan  terhadap
           UU  Nomor  39  Tahun  2004,  ungkap
           Ketua   Panja  Revisi  UU  Nomor 39                                                      TKI di luarnegeri
           Tahun   2004   Komisi   IX    DPR RI,
           Soepriyatno.                      “Akhirnya yang terjadi bukan lagi pe-  hal  diamanatkan  dalam  UU  Nomor
             Namun    dalam  perjalanan  pem-  rubahan tapi penggantian,” katanya.   32/2004.  “Hal  inilah  yang  menye-
           bahasan Revisi UU PPTKILN, menurut   Berdasarkan UU Nomor 12 Tahun   babkan  kadang-kadang  pemerintah
           Soepriyatno  terjadi  80%  perubahan.   2011 tentang Pembentukan Peraturan   daerah  bingung  terhadap  tugas  dan
                                             Perundang-undangan,  apabila  siste-  tanggungjawabnya,” ka-tanya.
                                             matika suatu UU berubah, materinya   Soepriyatno  memberi  contoh  ka-
                                             lebih  dari  50%  berubah,  begitu  pula   sus  yang  terjadi  di  Lampung  pada
                                           foto:internet/beritaekonomi.kiosgeek.com  but harus dicabut dan diganti dengan   TKI  dihukum pancung, Gubernur bi-
                                             dengan esensinya berubah, maka pe-
                                                                               saat  dirinya  melakukan  kunjungan
                                                                               kerja ke daerah tersebut.  Ada seorang
                                             raturan  perundang-undangan  terse-
                                                                               ngung karena   setelah  di cek nama
                                             peraturan perundang-undangan yang
                                             baru.
                                                                               dan alamatnya ternyata bukan warga
                                                                               Lampung tapi dari Indramayu, namun
                                                Soepriyatno  menjelaskan  bahwa
                                             ada  beberapa  persoalan  pokok  dari
                                                                               Alamat  palsu,  nama  palsu,  semua
                                             UU  39/2004.  Pertama,    bahwa  UU
                                                                               palsu. “Saya sebagai Ketua Panja UU
                                             39/2004    dibuat  tanpa  naskah  aka-  mengurus    paspornya    di  Lampung.
                                             demik.  Kedua,    pasal  perlindungan     Nomor  39/2004  menyatakan  bahwa
                                             hanya  delapan  pasal  dari  109  pasal   pemberangkatan  harus  dari  daerah
                                             yang ada. Sementara pasal yang me-  asal  demikian  pula  dengan  kepula-
                                             ngatur tentang penempatan berjum-  ngannya ke daerah asal,” tegas Soe-
                                             lah    66  pasal.  “Sehingga  UU  Nomor   priyatno.
                                             39/2004 itu hanya mengatur tentang   Keempat,    adanya  dua  instansi
                                             penempatan  bukan  perlindungan   yang  melaksanakan  tugas  penem-
                                             yang  mengakibatkan  terjadinya  ko-  patan  dan  perlindungan    yaitu  Ke-
                                             moditi TKI,” kata Wakil Ketua Komisi   menterian Tenaga Kerja dalam hal ini
                                             IX DPR RI ini.                    Direktorat  Jenderal  Pembinaan  dan
                                                Ketiga,  UU  Nomor  39/2004  di-  Penempatan Tenaga Kerja (Binapenta)
                                             buat  bersamaan  dengan  UU  No-  dan Badan Nasional Penempatan dan
                                             mor 32/2004  tentang pemerintahan   Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia
                                             daerah namun tidak ada sinkronisasi   (BNP2TKI).
                                             dan  harmonisasi  diantara  keduanya,   Hal  ini  menyebabkan    tumpang
                                             sehingga  tidak  ada  wewenang  dan   tindihnya  kewenangan,    tugas  dan
                      TKI sekembalinya ke tanah air  tugas  serta  tanggung  jawab  peme-  tanggung  jawab  kedua  badan  terse-
                                             rintah  daerah  dalam  UU  ini.  Pada-  but, yang berakibat  sering terjadinya


                                                                              | PARLEMENTARIA  |  Edisi 93 TH. XLII, 2012 |
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43