Page 154 - Prosiding Seminar Nasional: Problematika Pertanahan dan Strategi Penyelesaiannya. Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional bekerja sama dengan Pusat Studi Hukum Agraria
P. 154

146    Prosiding Seminar: Problematika Pertanahan dan Strategi Penyelesaiannya


             Pembaruan Agraria (KPA) yang mencatat terjadinya 163 konflik agraria di seluruh Indonesia
             yang menewaskan 24 orang  petani dan rakyat yang menggarap lahan. Bahkan, konflik lahan
             periode Januari hingga Juni 2012 mencapai 377.159 hektare dengan melibatkan sekitar 25.000
             kepala  keluarga  di  seluruh  Indonesia.  Berbagai  konflik  pertanahan  tersebut  mencuatkan

             kembali wacana tentang perlunya Reforma Agraria demi mencegah konflik serupa di masa
             depan.  6   Konflik  agraria  bersifat  fatal,  karena  berkaitan  dengan  kehidupan.  Tidak
             mengherankan jika terjadi konflik agraria, sampai terjadi korban jiwa.

                  Sayangnya,  pembaruan/Reforma  Agraria  masih  belum  terlaksana  sesuai  harapan.
             Padahal, reforma agraria diharapkan dapat memberikan keadilan terhadap masyarakat yang
             tidak memiliki tanah sehingga tergusur, termasuk petani yang menggunakan tanah sebagai
             lahan pertanian. Pada gilirannya,  reforma agraria akan meningkatkan taraf kesejahteraan

             masyarakat.
                  Secara  faktual,  reforma  agraria  belum  berjalan  sebagaimana  tujuannya.  Terdapat
             beberapa  masalah  dan  tantangan  dalam  melaksanakan  reforma  agraria  di  Indonesia.
             Penelitian  ini  akan  menjawab  persoalan  tersebut.  Oleh  karena  itu,  penelitian    penulis

             dilakukan  dengan  tema  sentral  berbeda  berjudul:    ”Reforma  Hukum  Agraria  Mengenai
             Penguasaan  Dan  Kepemilikan  Tanah  Secara  Berkeadilan  Dalam  Konteks  Negara
             Kesejahteraan.”

                   1.  Bagaimana  kebijakan  pemerintah  terkait  penataan  penguasaan  dan    kepemilikan
                      tanah yang berlaku saat ini?
                   2.  Kendala apa yang dihadapi Indonesia dalam mewujudkan kebijakan reforma agraria
                      yang berkeadilan dalam mewujudkan negara kesejahteraan?

                   3.  Bagaimana  konsep  reforma  agraria  dalam  penataan  dan  kepemilikan  tanah  yang
                      berkeadilan guna mendukung kesejahteraan rakyat?
                  Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
                   1.  Menemukan dan menganalisis kebijakan pemerintah terkait penataan penguasaan

                      serta kepemilikan tanah yang berlaku saat ini.
                   2.  Menemukan  dan  menganalisis  kendala-kendala  yang  dihadapi  Indonesia  dalam
                      mewujudkan reforma agraria yang berkeadilan dalam penguasaan dan kepemilikan

                      tanah.
                   3.  Menemukan konsep reforma agraria dalam penataan dan kepemilikan tanah yang
                      berkeadilan guna mendukung kesejahteraan rakyat.
                   Penelitian ini dilakukan dalam 2 tahap yaitu:

                   a.  Penelitian Kepustakaan (Library Research)
                          Penelitian  ini  dilakukan    dalam  upaya  mencari  data  sekunder,  yaitu  bahan-
                      bahan  hukum  yang  bersifat  mengikat  pada  masalah-masalah  yang  akan  diteliti

                      terdiri dari:

                6  Laporan Akhir Konsorsium Pembaharuan Agraria tahun 2011.
   149   150   151   152   153   154   155   156   157   158   159