Page 157 - Prosiding Seminar Nasional: Problematika Pertanahan dan Strategi Penyelesaiannya. Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional bekerja sama dengan Pusat Studi Hukum Agraria
P. 157

Tintin Surtini: Reforma Hukum Agraria Mengenai Penguasaan dan Kepemilikan ...     149


                  Pasar bebas bukan tanpa kelemahan. Adam Smith, pelopor dan pendukung mekanisme
                                                                        8
             pasar, kemudian menemukan persoalan dalam pasar bebas.  Pasar bebas menampilkan pihak
             yang kuat yang mampu mendominasi pasar. Jika dibiarkan, mekanisme pasar bebas dapat
             menimbulkan ketidakadilan. Karena memberikan kesempatan kepada pihak yang memiliki

             kekuatan modal untuk mengendalikan transaksi. Untuk itu dibutuhkan peran pemerintah
             untuk  menjaga  tatanan  masyarakat  yang  harmonis…  Pemerintah  benar-benar  efektif
             menjalankan fungsinya untuk menjaga kepastian hukum dan menegakan keadilan secara
                                                                 9
             sama bagi semua warga negara tanpa pandang bulu.  Pemerintah tidak melakukan intervensi
             terhadap pasar. Pemerintah hanya memastikan semua pihak melakukan transaksi dengan
             wajar.
                  Mekanisme pasar dipergunakan untuk pengadaan tanah. Adanya kebutuhan akan tanah

             akan  direspon  dengan  pihak  yang  menawarkan  tanah.  Perkembangan  kota  atau  wilayah
             mengimplikasikan  kebutuhan  akan  tanah.  Di  daerah  pinggiran  kota  atau  pedesaan  juga
             pengadaan tanah terjadi. Industri agrobisnis yang berkembang juga membutuhkan tanah
             yang subur dalam luas yang memadai.

                  Pengadaan tanah berkenaan dengan aspek komersial tanah. Pembangunan yang banyak
             dilakukan di suatu wilayah seperti kota besar menyebabkan nilai tanah kian tinggi. Aspek
             komersial tanah kian kuat atau meningkat. Pelaku bisnis yang memiliki kekuatan modal dan

             jaringan yang luas dapat menguasai tanah yang luas. Kekuatan modal dan jaringan tersebut
             mampu memberikan kemungkinan penguasaan tanah dalam jumlah yang sangat luas dan
             terdapat di satu  atau di beberapa lokasi.
                  Untuk  menghindari  penguasaan  tanah  yang  berlebihan  dibutuhkan  pengaturan.

             Pemerintah melarang penguasaan tanah secara berlebihan berdasarkan Instruksi Menteri
             Dalam Negeri No. 21 Tahun 1973 Tentang Larangan Penguasaan Tanah Melampaui Batas. Di
             masa itu merupakan tahun-tahun awal pelaksanaan pembangunan. Artinya kebutuhan akan
             tanah belum sebesar saat ini. Upaya untuk menguasai tanah telah terlihat di masa tersebut.

             yang  dilakukan  oleh  orang  perorangan  ataupun  badan  hukum.  Ketentuan  tersebut
             dimaksudkan  untuk  menghindari  upaya  memonopoli  pemilikan  tanah  yang  merugikan
             masyarakat. UUPA pasal 7 telah menggariskan, bahwa untuk tidak merugikan kepentingan

             umum, maka pemilikan dan penguasaan tanah yang melampaui batas tidak diperkenankan.
             UUPA menganut nilai-nilai Pancasila untuk mengatakan tidak menganut asas kapitalisme
             dan komunisme.
                  Hukum  agraria  merupakan  wujud  dari  nilai  Ketuhanan  Yang  Maha  Esa,  Perikema-

                                                                   10
             nusiaan, Kebangsaan, Kerakyatan dan Keadilan Sosial.  “Konsep keadilan sebetulnya berakar
             pada tuntutan hidup bersama yang harus manusiawi. Secara prinsipil batas untuk menakar


                8  Lihat A. Sonny Keraaf, Pasar Bebas Keadilan Dan Peran Pemerintah: Telaah Atas  Etika Politik Ekonomi
             Adam Smith, Yogyakarta: Kanisius, 1996.
                9  Ibid., hlm. 179.
                10 Muchsin, Koeswahyono, Soimin, Op.cit., hlm. 65.
   152   153   154   155   156   157   158   159   160   161   162