Page 250 - Prosiding Seminar Nasional: Problematika Pertanahan dan Strategi Penyelesaiannya. Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional bekerja sama dengan Pusat Studi Hukum Agraria
P. 250

242    Prosiding Seminar: Problematika Pertanahan dan Strategi Penyelesaiannya


                                           3
             hukum di bidang pertanahan . Dalam kegiatan pendaftaran tanah, data yang dihimpun pada
             dasarnya meliputi 2 bidang, yakni:
                  a.  Data Fisik mengenai tanahnya : lokasinya, batas-batasnya, luasnya, bangunan, dan
                     tanaman yang ada di atasnya;

                  b. Data Yuridis mengenai haknya : haknya apa, siapa pemegang haknya, ada atau tidak
                                       4
                     adanya pihak lain.
                                                                         5
                  Pelaksanaan pendaftaran tanah meliputi dua hal, yakni :
             a.  Kegiatan pendaftaran tanah untuk pertama kali;
                  Kegiatan pendaftaran tanah untuk pertama kali yakni kegiatan pendaftaran tanah yang
             dilakukan terhadap obyek pendaftaran tanah yang belum didaftar. Untuk pertama kalinya
             pendaftaran tanah dilaksanakan melalui pendaftaran tanah secara sporadik dan pendaftaran

             tanah secara sistematik. Pendaftaran tanah secara sporadik adalah suatu kegiatan pendafta-
             ran tanah untuk pertama kali mengenai satu atau beberapa obyek pendaftaran tanah dalam
             wilayah atau bagian wilayah suatu desa/kelurahan secara individual atau massal, sedangkan
             pendaftaran tanah secara sistematik merupakan kegiatan pendaftaran tanah untuk pertama

             kali yang dilakukan secara serentak meliputi semua obyek pendaftaran tanah yang belum
             didaftar  dalam  wilayah  atau  bagian  wilayah  suatu  desa/kelurahan.  Kegiatan  pendaftaran
             tanah  secara  sistematik  ini  dilaksanakan  atas  prakarsa  pemerintah  yang  didasarkan  pada

             suatu rencana kerja dan dilaksanakan di wilayah-wilayah yang ditetapkan oleh menteri.
                  Kegiatan pendaftaran tanah untuk pertama kali meliputi:
             i.  Pengumpulan  dan  pengelolaan  data  fisik,  dilakukan  dengan  kegiatan  pengukuran  dan
                pemetaan yang meliputi:

                a.  Pembuatan peta dasar pendaftaran;
                b. Penetapan batas bidang-bidang tanah;
                c.  Pengukuran dan pemetaan bidang-bidang tanah dan pembuatan peta pendaftaran;
                d. Pembuatan daftar tanah;

                e.  Pembuatan surat ukur.
             ii. Pembuktian hak baru dan hak lama serta pembukuannya;
             iii. Penerbitan sertipikat;

             iv. Penyajian data fisik dan data yuridis;
             v.  Penyimpanan daftar umum dan dokumen.
             b. Pendaftaran Peralihan Hak Atas Tanah (Pemeliharaan Data Pendaftaran Tanah)
                  Pemeliharaan  data  pendaftaran  tanah  adalah  kegiatan  pendaftaran  tanah  untuk

             menyesuaikan data fisik dan data yuridis dalam peta pendaftaran, daftar tanah, daftar nama,
             surat ukur, buku tanah, dan sertipikat dengan perubahan-perubahan yang terjadi kemudian.


                  3  Boedi Harsono, Hukum Agraria Indonesia Sejarah Pembentukan Undang-Undang Pokok Agraria, Isi
             dan Pelaksanaanya, (Djambatan: Jakarta, 1994), hlm 64.
                  4  Ibid, hlm : 64.
                  5  Op.Cit, Pasal 11.
   245   246   247   248   249   250   251   252   253   254   255