Page 251 - Prosiding Seminar Nasional: Problematika Pertanahan dan Strategi Penyelesaiannya. Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional bekerja sama dengan Pusat Studi Hukum Agraria
P. 251
Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo: Problematika dalam Pembuatan Akta Jual Beli Tanah ... 243
Pemegang hak diwajibkan untuk mendaftarkan perubahan data fisik atau data yuridis kepada
Kantor Pertanahan. Perubahan data fisik yang dimaksud yakni bilamana terjadi pemisahan,
pemecahan, atau penggabungan atas bidang tanah yang telah terdaftar, sedangkan peru-
bahan data yuridis misalnya bilamana terjadi peralihan atau pembebanan hak tanggungan
atas suatu bidang tanah yang telah terdaftar.
Menurut Urip Santoso, perubahan data yuridis dapat terjadi karena beberapa hal, yakni:
a. Peralihan hak karena Jual Beli , tukar menukar, hibah, pemasukan dalam perusahaan,
dan perbuatan hukum pemindahan hak lainnya;
b. Peralihan hak karena pewarisan;
c. Peralihan hak karena penggabungan atau peleburan perseroan atau koperasi;
d. Pembebanan hak tanggungan;
e. Peralihan hak tanggungan;
f. Hapusnya hak atas tanah, hak pengelolaa, hak milik atas satuan rumah susun, dan
hak tanggungan;
g. Pembagian hak bersama;
h. Perubahan data pendaftaran tanah berdasarkan putusan pengadilan atau penetapan
ketua pengadilan;
i. Perubahan nama akibat pemegang hak yang ganti nama;
6
j. Perpanjangan jangka waktu hak atas tanah.
Sedangkan perubahan data fisik dapat terjadi karena:
a. Pemecahan bidang tanah;
b. Pemisahan sebagian atau beberapa bagian dari bidang tanah;
7
c. Penggabungan dua atau lebih bidang tanah.
II. Permasalahan dan Pembahasan
A. Dalam Pendaftaran Tanah untuk Pertama Kalinya
Menurut Pasal 1 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah
(PP Nomor 24/1997) yang dimaksud dengan pendaftaran tanah adalah rangkaian kegiatan
yang dilakukan oleh Pemerintah secara terus menerus, berkesinambungan dan teratur, meli-
puti pengumpulan, pengolahan, pembukuan, dan penyajian serta pemeliharaan data fisik dan
data yuridis, dalam bentuk peta dan daftar, mengenai bidang-bidang tanah dan satuan-
satuan rumah susun, termasuk pemberian surat tanda bukti haknya bagi bidang-bidang
tanah yang sudah ada haknya dan hak milik atas satuan rumah susun serta hak-hak tertentu
yang membebaninya.
Pengertian “rangkaian kegiatan” menunjuk adanya berbagai kegiatan dalam penyeleng-
garaan pendaftaran tanah. Kata “terus menerus” menunjuk pada pelaksanaan kegiatan,
6 Urip Santoso, Pendaftaran dan Peralihan Hak Atas Tanah, Kencana, (Jakarta: 2011), hlm 36.
7 Ibid.