Page 248 - Prosiding Seminar Nasional: Problematika Pertanahan dan Strategi Penyelesaiannya. Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional bekerja sama dengan Pusat Studi Hukum Agraria
P. 248

PROBLEMATIKA DALAM PEMBUATAN
                                                                                            1
                          AKTA JUAL BELI TANAH DAN PENDAFTARAN TANAH

                                          Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo
                                         Notaris Jakarta & PPAT Jakarta Pusat
                                      Gd. Prince Centre / Citibang, Lt. XI. R. 1103
                                 Jalan Jenderal Sudirman, Kav 3-4, Jakarta Pusat 10220
                                         Email : isyana_notary@hotmail.com


                                                       Abstrak
                Salah satu tujuan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agra-
                ria (UUPA) adalah untuk mewujudkan kepastian hukum mengenai hak-hak atas tanah bagi seluruh
                rakyat Indonesia. Pasal 19 UUPA menyatakan bahwa untuk menjamin kepastian hukum oleh Peme-
                rintah  diadakan  pendaftaran  tanah  diseluruh  wilayah  Republik  Indonesia.  Kegiatan  pendaftaran
                tanah yang dimaksud terdiri dari pengukuran, perpetaan, dan pembukuan tanah; pendaftaran hak-
                hak atas tanah dan peralihan hak-hak tersebut; pemberian surat-surat tanda bukti hak, yang berlaku
                sebagai alat pembuktian yang kuat.
                Pengalihan hak atas tanah dapat dilakukan dengan Jual Beli, tukar menukar, hibah, dan pemasukan
                dalam perusahaan. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai pendaftaran tanah untuk pertama
                kali, pembuatan Akta Jual Beli, dan pendaftaran pengalihan hak atas tanah karena Jual Beli. Jual Beli
                dilakukan oleh para pihak di hadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) di wilayah mana suatu
                bidang tanah tersebut terletak. Akta tersebut membuktikan bahwa telah dilakukan pengalihan hak
                atas tanah karena Jual Beli yang memenuhi asas terang dan tunai. Untuk memperoleh kepastian hu-
                kum pemindahan haknya harus didaftarkan pada Kantor Pertanahan Kota/Kabupaten untuk dicatat
                pada buku tanah dan sertifikat hak atas tanah. Berbagai hambatan terjadi dalam proses administrasi
                pendaftaran balik nama ini, diakibatkan karena tidak berjalannya proses pendaftaran sesuai pera-
                turan perundang-undangan yang berlaku, seperti waktu yang lama. Dimulai proses pengecekan serti-
                fikat, pembayaran pajak, pembuatan Akta Jual Beli, proses validasi pembayaran pajak, dan pendaf-
                taran balik nama sampai dengan selesai proses balik nama waktu terlama adalah untuk pendaftaran
                balik nama.
                Kata Kunci : Akta Jual Beli, Pejabat Pembuat Akta Tanah, Pendaftaran Tanah

             I.  Pendahuluan

                  Hak  atas  tanah  ialah  hak  yang  memberi  wewenang  kepada  pemegang  haknya  (baik
             perorangan secara sendiri-sendiri, kelompok orang secara bersama, maupun badan hukum)
             untuk  memakai  dalam  arti  menguasai,  menggunakan  dan/atau  mengambil  manfaat  dari
             bidang  tanah  tertentu.  Pada  dasarnya  semua  hak  atas  tanah  dapat  dialihkan.  Dialihkan

             berarti pindahnya hak atas tanah dari pemilik kepada pihak lain karena adanya perbuatan
             hukum yang sengaja dilakukan. Contoh kegiatan pengalihan adalah: jual-beli, tukar menu-
             kar, hibah, dan lain-lain. Jadi peralihan hak atas tanah adalah pindahnya hak atas tanah dari

             satu pihak kepada pihak lain, karena adanya perbuatan hukum.
                  Peralihan suatu hak atas tanah yang disebabkan karena adanya perbuatan hukum dilaku-
             kan dengan akta peralihan hak atas tanah yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah
             (PPAT)  selain  pejabat  lain  yang  ditunjuk  oleh  undang-undang,  seperti  Pejabat  Lelang.



                  1  Disampaikan dalam Seminar Nasional dan call for papers dengan tema “Problematika Pertanahan
             Dan Strategi Penyelesaiannya”, Jakarta, 7 Oktober 2017.
                                                          240
   243   244   245   246   247   248   249   250   251   252   253