Page 41 - Prosiding Seminar Nasional: Problematika Pertanahan dan Strategi Penyelesaiannya. Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional bekerja sama dengan Pusat Studi Hukum Agraria
P. 41

Oloan Sitorus: Pengadaan Tanah untuk Pembangunan bagi Kepentingan Umum     33


             rencana pembangunan, (b) letak tanah dan luas tanah yang dibutuhkan, (c) tahapan rencana
             pengadaan tanah, (d) perkiraan jangka waktu pelaksanaan pengadaan tanah, (e) perkiraan
             jangka  waktu  pelaksanaan  pembangunan,  dan  (f)  informasi  lainnya  yang  dianggap  perlu
             (Pasal 11 ayat (2) dan (3) Perpres No. 71 Tahun 2012). Undangan sosialisasi atau tatap muka

             disampaikan kepada masyarakat rencana lokasi melalui lurah/Kepala Desa atau nama lain
             paling lambat 3 (tiga) hari kerja sebelum pertemuan dilaksanakan (Pasal 13 ayat (1) Perpres
             No. 71 Tahun 2012). Pemberitahuan melalui media cetak dilaksanakan melalui surat kabar

             harian  lokal  dan  nasional  paling  sedikit  1  (satu)  kali  penerbitan  pada  hari  kerja.
             Pemberitahuan  juga  dilakukan  melalui  laman  (website)  Pemprov,  PemKab/PemKot  atau
             instansi yang memerlukan tanah (Pasal 15 ayat (1) dan (2) Perpres No. 71 Tahun 2012).
                  Pendataan Awal Lokasi Rencana. Pendataan ini  adalah pendataan awal lokasi rencana

             pembangunan, yang meliputi data awal Pihak Yang Berhak dan Objek Pengadaan Tanah.
             Pihak  yang  Berhak  dalam  hal  ini  adalah  pihak  yang  menguasai  atau  memiliki  obyek
             pengadaan tanah. Pihak yang berhak itu dapat berupa perseorangan, badan hukum, badan
             sosial, badan keagamaan, atau instansi pemerintah yang memiliki atau menguasai Obyek

             Pengadaan  Tanah.  Pihak  yang  berhak  itu  dapat  meliputi:  (a)  pemegang  hak  atas  tanah
             (perseorangan atau badan), (b) pemegang hak pengelolaan, (c) nadzir untuk tanah wakaf,
             (d) pemilik tanah bekas hak milik, (e) masyarakat hukum adat, (f) pihak yang menguasai

             tanah negara dengan itikad baik, (g) pemegang dasar penguasaan atas tanah, (h) dan/atau
             pemilik bangunan, tanaman, atau benda lain yang berkaitan dengan tanah (Pasal 17 Perpres
             No. 71 Tahun 2012). Pendataan awal lokasi yang juga dilakukan oleh Tim Persiapan ini dalam
             waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja sejak pemberitahuan rencana pembangunan

             (Pasal 18 UU PTPKU dan Pasal 27 Perpres No. 71 Tahun 2012). Hasil pendataan awal lokasi
             rencana  pembangunan  ini  dituangkan  dalam  bentuk  Daftar  Sementara  Lokasi  Rencana
             Pembangunan  yang  ditandatangani  oleh  Ketua  Tim  Persiapan.  Daftar  Sementara  Lokasi
             Rencana  Pembangunan  digunakan  sebagai  bahan  untuk  pelaksanaan  Konsultasi  Publik

             Rencana Pembangunan.
                  Konsultasi  Publik  adalah  proses  komunikasi  dialogis  atau  musyawarah  antarpihak
             yang  berkepentingan  guna  mencapai  kesepahaman  dan  kesepakatan  dalam  perencanaan

             pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum (Pasal 1 butir 8 UU PTPKU).
             Yang berkepentingan dalam Konsultasi Publik ini adalah Pihak Yang Berhak (dapat dilakukan
                                                                                        8
                                                     7
             melalui perwakilan dengan Surat Kuasa  dari dan oleh Pihak yang Berhak)  dan masyarakat
                                     9
             yang  terkena  dampak.  Tahapan  Konsultasi  Publik  ini  diatur  di  dalam  Pasal    19-26  UU


                7  Yang  dimaksud  dengan  ‘Surat  Kuasa’  adalah  surat  kuasa  untuk  mewakili  konsultasi  publik  sesuai
             dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
                8  Yang dimaksud dengan ‘dari dan oleh Pihak Yang Berhak’ adalah penerima kuasa dan pemberi kuasa
             sama-sama berasal dari Pihak Yang Berhak.
                9  Yang  dimaksud  dengan  ‘masyarakat  yang  terkena  dampak’  misalnya  masyarakat  yang  berbatasan
             langsung dengan lokasi Pengadaan Tanah.
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46