Page 160 - Keadilan Agraria dan Penataan Ruang
P. 160
yaitu melindungi masyarakat. Masyarakat mengharapkan pemerintah
melakukan tugas dan prosedur dengan benar sesuai regulasi tanpa
iming-iming harta dan lainnya. Menurut masyarakat masih memiliki
banyak celah untuk melakukan hal ilegal seperti korupsi dan lainnya
yang membuat mafia tanah dapat bergerak secara leluasa, tidak adanya
keseriusan pemerintah yang terlihat dalam menangani masalah mafia
tanah dan adanya kecurigaan bahwa ada oknum-oknum pemerintah
yang telah bekerja sama dengan sindikat mafia tanah. Permasalahan
mafia tanah tidak akan selesai hanya dengan pembuatan regulasi
dan kebijakan, karena sesederhana tentang kebijakan Eigendom
Verponding yang seharusnya sudah tidak berlaku sejak tahun 1980
masih dapat digunakan di pengadilan pada tahun 2024. Masyarakat
berpendapat pemerintah perlu mengatur internal terlebih dahulu jika
ingin memberantas mafia tanah.
Berdasarkan bacaan-bacaan kasus mafia tanah dan kasus
konflik sengketa tanah Dago Elos, penulis berpendapat bahwa
celah utama yang digunakan para mafia tanah adalah tidak semua
masyarakat di Indonesia memiliki sertifikat tanah dan memiliki
pengetahuan terkait pentingnya hak atas tanah. Salah satu faktor
yang mempengaruhi masyarakat Indonesia tidak memiliki sertifikat
tanah adalah kurangnya informasi dan sosialisasi serta banyaknya
prosedur birokrasi dan ketidakjelasan dalam proses pendaftaran yang
menghambat dan membuat masyarakat enggan mengurus setifikat
tanah (Yulianah, 2020). Biaya juga menjadi pertimbangan, karena
biaya yang dikeluarkan memiliki sertifikat tanah terbilang cukup
tinggi dan menjadi hambatan untuk masyarakat berpenghasilan
rendah (Wahyu, 2023).
Jika ditilik dari kasus konflik sengketa tanah Dago Elos, salah satu
celah yang membuat mafia tanah masih meraja dimana-mana adalah
ketidakjelasan hirarki regulasi di Indonesia salah satu contohnya
tidak adanya keseimbangan antara UUPA dengan PP Nomor 24
tahun 1979, dimana UUPA kedudukannya lebih tinggi secara hierarki
Seruan Keadilan Masyarakat Dago Elos: 145
Nadia Hilma Raudlah