Page 24 - Sejarah/Geografi Agraria Indonesia
P. 24

Sejarah/Geografi Agraria Indonesia
               komoditi dan pemisahan sosial sebelum masa kolonial di wilayah ter-
               tentu berpengaruh terhadap tumbuhnya produksi kapitalis, dan apakah
               kekuasaan yang terpusat di tangan raja atas wilayah yang luas memper-
               mudah ekspansi kapital dibandingkan dengan kekuasaan yang tersebar?

                   Perbandingan dengan sejarah Eropa bisa membantu menerangi
               masalah ini. Marx mencatat di Inggris akumulasi asali ini sudah dimulai
               sejak gerakan enclosure yang pertama pada abad keempatbelas dan makin
               meluas dua abad kemudian. Hampir seluruh wilayah Inggris berada di
               bawah penguasa Normandia yang sudah berkuasa di sana sejak awal abad
               kesebelas. Kekuatan feodal yang tersebar di seluruh jazirah itu ditak-
               lukkan dan kemudian diintegrasikan di bawah kendali kerajaan. Salah
               satu senjata terpentingnya adalah jalan raya dan transportasi sungai yang
               memungkinkan kontrol itu berlangsung secara efektif, dan tentunya
               memudahkan perdagangan hasil pertanian. Ketika enclosure dimulai
               terjadi perampasan milik (dispossession) dan proses pemisahan sosial.
               Para petani yang kehilangan tanah dan harus bekerja pada orang lain
               sebagai ‘tenaga kerja bebas’. Mereka yang menolak kerja upahan kemu-
               dian bergentayangan di seluruh Inggris dalam jumlah cukup besar
               sehingga penguasa harus mengeluarkan keputusan yang intinya
               memaksa orang untuk bekerja. Berbagai mitos tentang rakyat yang malas–
               seperti juga ‘mitos pribumi malas’ di dunia Melayu (Alatas 1977)–dan
               berbagai ‘etos kerja’ berakar pada proses ini dan merupakan mekanisme
               yang efektif secara sosial dan kultural untuk mendorong orang memasuki
               hubungan kerja upahan. Ketika terjadi Revolusi Industri pada abad
               kedelapanbelas yang mengubah wajah produksi kapitalis secara signi-
               fikan, barisan buruh upahan sudah lebih dulu terbentuk dan memun-
               gkinkan ekspansi kapital secara masif. Di Nusantara sementara itu tidak
               ada kekuatan tunggal yang berkuasa atas seluruh wilayah. Pulau Jawa
               yang sering dianggap sebagai kesatuan sebenarnya terbagi-bagi atas
               beberapa wilayah dengan kesultanan Banten di sebelah barat, kraton
               Cirebon di pesisir utara, Mataram di bagian tengah dan kerajaan kecil di
               bagian timur. Kekuasaan masing-masing masih harus dibagi dengan para
               aristokrat (priyayi) di tingkat yang lebih rendah. Salah satu strategi yang
               digunakan VOC saat melakukan ekspansi, dan membuka jalan menuju

                                                                         15
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29