Page 172 - Reforma Agraria Tanah Ulayat
P. 172

5






                POST-CASE SENAMA NENEK, SUATU

                               PEMBELAJARAN










           Rangkuman dan Simpulan

               emahnya pengakuan dan perlindungan terhadap masyarakat
           Ladat merupakan permasalahan pertanahan yang mendasar
           di Indonesia. Wujud pengakuan  dan perlindungan  yang
           lemah  tersebut  tampak  manakala  masyarakat  adat  hendak
           mengusahakan tanah  ulayatnya sendiri  yang  sering diwarnai
           berbagai persoalan yang bermuara pada terjadinya sengketa atau
           bahkan konflik agraria.

               Kasus yang sering  terjadi  yakni  pemberian konsesi  berupa
           hak guna usaha (HGU), Izin Usaha Pertambangan (IUP), ataupun
           jenis penguasaan lainnya kepada investor oleh negara atas tanah
           yang  menurut  mereka  merupakan  “tanah  negara”.  Sebaliknya,
           bagi masyarakat adat tanah tersebut merupakan ulayatnya yang
           telah mereka huni dan kelola sejak ratusan bahkan ribuan tahun
           yang lalu  secara turun-temurun. Perbedaan ideologi  antara
           negara  dengan masyarakat  adat  mengenai “tanah  negara”  dan
           “ulayat”, ditambah tekanan kapitalisme yang dibawa perusahaan




                                    Post-Case Senama Nenek, Suatu Pembelajaran  137
   167   168   169   170   171   172   173   174   175   176   177