Page 174 - Reforma Agraria Tanah Ulayat
P. 174

di Kenegerian Senama Nenek, subjek yang menjadi pembahasan
           di dalam buku ini.
               Bagi masyarakat adat di kenegerian ini tidak ada lahan ulayat
           yang tidak berbatas dan tidak memiliki tuan atau pemilik. Sebagai
           “kombuik bonigh  kandang  pusako”  (tempat  benih, kandang
           pusaka) yang bertugas menjaga dan memelihara ulayat, Pucuk
           Adat/Pucuk Negeri Kenegerian Senama Nenek dipercaya sebagai
           penanggungjawab tertinggi. Pelaksanaan tugas ini secara khusus
           untuk  ulayat suku dibantu  oleh masing-masing kepala  suku.
           Di  Kenegerian Senama Nenek sendiri  terdapat  lima suku dan
           masing-masing dipimpin lima kepala suku pula, yakni: 1) Datuk
           Simajelo (Suku Domo),  2)  Datuk  Temanggung  (Suku Piliang),
           3) Datuk  Laksamana  (Suku Pitopang),  4) Datuk  Paduka  Raja
           (Suku Mandailing), dan 5)  Datuk  Paduka Tuan (Suku Melayu).
           Sementara,  tidak  semua  suku  memiliki  ulayat  suku,  tapi  hanya
           empat  dari lima  suku yang  ada di Senama  Nenek saja  yang
           mempunyai ulayat  suku,  diantaranya: a) Koto Langgak  (Suku
           Domo), b) Koto Ulu Kasok (Suku Piliang), c) Koto Senama Nenek
           (Suku Pitopang), dan d) Koto Ladiong Tinggal (Suku Mandailing).
           Kumpulan dari keseluruhan ulayat suku dan tanah bukan ulayat
           suku merupakan ulayat  negeri  yang  menjadi tanggungjawab
           Pucuk Negeri yang dipimpin oleh Datuk Bendahara (Suku Domo).

               Identifikasi seseorang disebut bagian dari Masyarakat Adat
           Senama  Nenek  ditentukan menurut  nasab  perempuan.  Artinya
           seorang termasuk pada salah satu suku atau klan dari lima suku
           di Senama Nenek dilihat dari suku mana ibunya berasal. Meski
           akses terhadap ulayat suku sesungguhnya hanya diberikan kepada
           tiap-tiap rumah tangga di internal suku masing-masing. Namun,
           dalam praktiknya setiap orang dari keseluruhan klan di Senama



                                    Post-Case Senama Nenek, Suatu Pembelajaran  139
   169   170   171   172   173   174   175   176   177   178   179