Page 48 - Reforma Agraria Tanah Ulayat
P. 48

lewat program ini sesungguhnya yang dianggap menjadi solusi
           Reforma Agraria tersebut yaitu access reform dan asset reform. 22
               Perkembangan kebijakan reforma agraria pada periode
           berikutnya, periode ketiga, dapat dilihat dalam Strategi Nasional
           Kantor Staf Presiden (Satranas KSP) dan Rencana Pembangunan
           Jangka Menengah Nasional 2015-2019 (RPJMN). Mengutip dari
           Satranas KSP dan RPJMN 2015-2019, Rayyan Dimas Sutadi dkk
           mengatakan,
               “…dapat dilihat setidaknya kerangka programatik Reforma Agraria terdiri
               dari 6 (enam) Program Penataan Prioritas, yakni: (1) Penguatan Kerangka
               Regulasi  dan  Penyelesaian  Konflik  Agraria;  (2)  Penataan  Penguasaan
               dan Pemilikan Tanah Obyek Reforma Agraria; (3) Kepastian Hukum dan
               Legalisasi  Hak  atas  Tanah  Objek  Reforma  Agraria;  (4)  Pemberdayaan
               Masyarakat  dalam  Penggunaan,  Pemanfaatan  dan  Produksi  atas  Tanah
               Obyek  Reforma  Agraria;  (5)  Pengalokasian  Sumber  Daya  Hutan  untuk
               Dikelola oleh Masyarakat; dan (6) Kelembagaan Pelaksana Reforma Agraria
               Pusat dan Daerah.” 23

               Meski demikian, studi khusus yang  berkaitan  dengan
           pelaksanaan  reforma agraria oleh negara  terhadap  tanah  yang
           merupakan kekayaan masyarakat adat masih jarang ditemukan.
           Bukan berarti kajian dan/atau  kajian tentang  reforma agraria
           terhadap tanah masyarakat adat tidak ada. Dessy Ghea Herrayani
           dkk, misalnya, melakukan studi tentang Eksistensi Hak Komunal
           Masyarakat Hukum Adat dalam Kebijakan Penataan Aset Reforma

                   24
           Agraria.  Hanya saja, studi ini masih bersifat normatif-konseptual
           yang membahas sebatas pada komponen-komponen  normatif


           22    Rayyan Dimas Sutadi, dkk., Op. Cit., hlm. 194
           23    Ibid.
           24    Dessy Ghea Herrayani, “Eksistensi Hak Komunal Masyarakat Hukum Adat dalam Kebijakan
              Pena taan Aset Reforma Agraria,” Kertha Patrika, Vol. 41, No. 3, 2019.



                                                             Pendahuluan  13
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53