Page 51 - Reforma Agraria Tanah Ulayat
P. 51

pada masa Orde reformasi, maka pola perlawanan yang terjadi
          menurut Askardi cenderung mengalami perluasan.   29
             Kemudian kajian  Herlon,  dkk.  (2017)  dengan  judul  “Social
          Network  and  Land  Conflict  in  Rural  Communities  (Case  Study
          in Senama Nenek Village, Tapung  Hulu Sub Regency, Kampar
          Regency)”.  Mereka  juga  meneliti  konflik  antara  Masyarakat
          Adat Senama Nenek vs PTPN V. Tujuan kajiannya menganalisis
          jaringan sosial  masyarakat dalam  mendukung  pertikaian  atau
          menyelesaikan  konflik  antara  Masyarakat  Adat  Senama  Nenek
          melawan PTPN V, di mana kelompok masyarakat terpecah menjadi
          dua kubu  antara  yang  pro dan kontra  terhadap penguasaan
          tanah ulayat oleh PTPN  V. Kajian  itu juga menjelaskan bentuk
          keterlibatan  masing-masing pihak  (Masyarakat  Adat  Senama
          Nenek di satu sisi dan PTPN V di sisi lain) dalam konflik tersebut.
          Misal,  masyarakat  adat  Senama  Nenek melakukan gugatan  ke
          pengadilan  disamping aksi demonstrasi. Sementara, PTPN  V
          melakukan pendekatan dengan membagikan sembako, negosiasi
          bagi hasil, pemberian uang ganti rugi ke beberapa tokoh adat, dan
          membentuk struktur adat tandingan.  30

             Terakhir, Bunga Mareta Dwijananti (2020) melakukan kajian
          juga terkait konflik antara masyarakat adat Senama Nenek dengan
          PTPN V. Kajian dengan judul “Reforma Agraria untuk Masyarakat



          29    Askardi,  “Melawan  Penyingkiran  (Studi  Kasus:  Perkembangan  Pola  Perlawanan
            Masyarakat Adat Kenegerian Senama Nenek pada Masa Orde Baru dan Orde Reformasi
            Terhadap Pendudukan Tanah Ulayat oleh PTPN V di Desa Senama Nenek, Kecamatan
            Tapung  Hulu,  Kabupaten  Kampar,  Riau),”  Tesis  pada  program  Magister  Politik  dan
            Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta,
            2016.
          30    Meki Herlon, dkk., “Social Network and Land Conflict in Rural Communities (Case Study
            in  Senama  Nenek  Village  Tapung  Hulu  Sub  Regency  Kampar  Regency),”  Jurnal  Social
            Economic of Agriculture, Vol. 6, No. 1, 2017.



         16   Reforma Agraria Tanah Ulayat
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56