Page 58 - Reforma Agraria Tanah Ulayat
P. 58
Setelah generasi Marx, dalam literasi sejarah ekonomi politik
selanjutnya muncul konsep baru yang dikenal dengan ekonomi
politik neoklasik. Menurut pandangan kelompok ini, ekonomi
menjadi proses di mana orang berusaha memaksimalkan
pemenuhan terhadap kebutuhan berdasarkan sumber daya yang
ada. Proses ini dianggap terjadi di dalam institusi-institusi ekonomi
38
maupun institusi politik. Artinya, politik mulai berperan ketika
pasar kehilangan kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan
pribadi dari individu-individu dalam pasar. Itu sebabnya konsep
ekonomi politik yang dominan dalam pendekatan neoklasik
ialah sebuah perluasan dari ide pemenuhan kepentingan pribadi
ke dalam wilayah dari institusi-institusi non pasar, khususnya
negara.
Ketidakmampuan pasar untuk selalu memenuhi kebutuhan
individu, menjadi dasar bagi kritik ekonomi politik berikutnya
yang melahirkan penganut konsep ekonomi politik Keynesian.
Pendekatan Keynesian membuktikan bahwa mekanisme
penyesuaian diri dalam ekonomi pasar bebas–di mana pasar
mampu meregulasi dirinya sendiri–mempunyai beberapa
keterbatasan. Dengan kata lain, pasar sejatinya tidak mampu
memanfaatkan keseluruhan potensi produksi yang ada dalam
masyarakat. Menurut pandangan Keynes pasar sering gagal
dalam mempertemukan antara pemasok dengan pembeli. Hal ini
menghasilkan beberapa masalah penting dalam agenda politik.
Salah satunya, peran negara dalam menjamin nafkah warga
masyarakat dan menjamin adanya investasi dari masyarakat. 39
38 Ibid., hlm. 86.
39 Ibid., hlm. 219.
Pendahuluan 23