Page 100 - Dari Dirjen Agraria Menuju Kementerian Agraria: Perjalanan Sejarah Kelembagaan Agraria 1948-1965
P. 100

Bijblad 9025 juncto Bijblad 9027 diperbaharui. Pembagian serta
                   pemakaian tanah di daerah Swapraja di luar Jawa dan Madura
                   pada umumnya di Kalimantan Barat pada khususnya juga dapat
                   dipakai untuk kemakmuran rakyat. Mengacu perbedaan tersebut,
                   maka harus dibuat aturan persewaan tanah yang syaratnya untuk
                   warganegara dan orang asing berlainan.
                        Pemerintah perlu memperhatikan jangka waktu perjanjian
                   persewaan itu bagi orang-orang asing. Hendaknya periode
                   itu jangan ditetapkan terlalu lama (kira-kira sepuluh tahun),
                   sehingga pemakaian tanah oleh orang asing dapat dikendalikan.
                   Pemerintah hendaknya membikin suatu rencana peruntukan
                   tanah. Tanah yang diberi peruntukan tertentu, tidak bisa

                   dipakai untuk keperluan lainnya. Dengan rencana itu, kiranya
                   penggunaan tanah dapat diatur sebaik mungkin sehingga
                   kemakmuran rakyat dapat tercapai. Ada baiknya kalau ketentuan
                   dari Bijblad 9025 bahwa Residen berwenang menunjuk daerah-
                   daerah tertentu di mana karena alasan ekonomis, polisinil, politis
                   dan sebagainya tidak dapat diadakan perjanjian persewaan tanah
                   dengan menyesuaikan keadaan baru.   111


                   Jenis Naskah: Artikel. Jumlah Halaman:
                   Kata Kunci: persewaan, Tionghoa, tanah, swapraja, perjanjian


             Masalah Pembuktian dalam Jual Gadai (oleh: Drs. Bambang
                   Soekarsono)
             Madjalah Agraria, Mei 1958, Tahun ke-1 No. 2

                   Dibuatnya surat keterangan hanya satu helai, bukan lantaran
                   jual gadai itu merupakan perbuatan hukum sepihak. Jual gadai
                   adalah suatu instelling dalam hukum adat yang didasarkan pada
                   “itikad baik” (te goeder trouw). Hukum adat punya background
                   masyarakat paguyuban dimana setiap orang dipandang sebagai



                   111 Majalah tersebut tersimpan di Perpustakaan Nasional RI, dan copiannya dikoleksi oleh
             Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional di Yogyakarta.


                                Perjalanan Sejarah Kelembagaan Agrariia, 1948-1965  89
   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105