Page 97 - Dari Dirjen Agraria Menuju Kementerian Agraria: Perjalanan Sejarah Kelembagaan Agraria 1948-1965
P. 97

1956. Surat ini memiliki 50 lebih surat turunan yang berisi
                 keputusan pembentukan Kantor Pengawas Agraria dan Kantor
                 Agraria Daerah Tingkat II di beberapa daerah. Antara lain,
                 di Surabaya, Palembang, Banyumas, Bengkulu, Indramayu,
                 Ambon, Semarang, Banten, Pekalongan, Magelang, Bangkalan,
                 Purbolinggo, Tegal, Wonogiri, Jember, Lamongan, Situbondo,
                 Sumedang, Kotabesar Bandung, Ciamis, Tasikmalaya, Garut,
                 Kuningan, Brebes, Rembang, Kabupaten Bandung, Pati,
                 Pasuruhan, Malang, Priangan, Cirebon, Bojonegoro, Palembang,
                 Mojokerto, Rangkasbitung, Surakarta, Temanggung, Subang,
                 Cianjur, Serang, Pandeglang, Karanganyar, Pematang Siantar,
                 Langkat, Mataram, Telukbetung, Kutaraja, Jakarta, Bogor,

                 Kebumen, Jatinegara, Blora, Kudus, Tangerang, Karawang,
                 Pemalang, Purwokerto, Purworejo, Cilacap, Surabaya, Madiun,
                 Sidoarjo, Blitar, Sukabumi, dan Tanjungpinang. 108

                 Jenis Naskah: Surat Keputusan. Jumlah Halaman: 5 halaman.
                 Kata Kunci: kantor, pengawas, inspeksi, Daerah Tingkat II



            R.A. Sianipar, Konfrensi Pertama Pertanian Se-Sumatera,
                 Jakarta: Departemen Pertanaian, 1957
                 Buku yang merupakan dokumen hasil konfrensi ini berisi tentang
                 Konfrensi Pertanian se Sumatera yang diselenggarakan pada

                 tanggal 17-21 Desember 1957. Didalamnya memuat beberapa
                 keputusan penting terkait Agraria, Pertanian, Kehutanan,
                 Kehewanan, Perikanan Darat, Pengairan, dan realisasi-realisasi
                 keputusan. salah satu poin penting adalah persoalan agraria
                 menjadi rumusan pertama dalam buku ini, agraria dianggap
                 hal yang sangat penting dan mendesak, sebab pada tahun
                 tersebut, draft RUUPA sedang ramai diperdebatkan di jakarta,
                 sehingga Kongres ikut mendesa dan memberikan masuka-



                 108 Surat ini ditemukan di Arsip Nasional Republik Indonesia, dan copiannya telah
            dikoleksi oleh Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional di Yogyakarta.


            86      Dari Dirjen Agraria Menuju Kementerian Agraria
   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102