Page 96 - Dari Dirjen Agraria Menuju Kementerian Agraria: Perjalanan Sejarah Kelembagaan Agraria 1948-1965
P. 96

pembaharuan dan pengguguran persewaan tanah kepada bangsa
                   asing. Hak Indonesia mengawasi pemberian hak milik, persoalan
                   agraris eigendom, pelaksanaan dari ontiginningsordonnantie,
                   wakaf, tanah perdikan desa, konversi tanah dengan hak Indonesia,
                   masalah tanah swapradja, Ulayat, dan transmigrasi, menyusun
                   monografi isi hak-hak Indonesia di daerah, penyelenggaraan
                   Fabrieken-ordonantie, persewaan tanah dengan hak Indonesia
                   kepada perusahaan pertanian.
                        Tugas Agraria  Umum  menyusun surat edaran dan
                   pedoman, mengikuti perkembangan tugas kementerian
                   Agraria, menjelaskan permasalahan tanah hutan, reboisasi,
                   penentuan batas, houtaankap konsesi, penukaran tanah hutan,

                   menyelesaikan perkara sipil di depan hakim, soal tanah yang
                   berhubungan dengan hukum adat di daerah swapraja. Tugas
                   Pimpinan Kantor Inspeksi Agraria Propinsi antara lain membantu
                   Gubernur dan Kepala Daerah melaksanakan wewenang menurut
                   undang-undang di lapangan agraria, mengawasi perkantoran
                   Pengawas Agraria di karesidenan dalam propinsi. Tugas Pimpinan
                   Kantor Pengawas Agraria Karisidenan membantu Residen, dan
                   mengawasi perkantoran Agraria Daerah Tingkat I/II dalam
                   Karesidenan. Demikian seterusnya sampai ke level Kantor Agraria
                   Daerah Tingkat I/II dipimpin oleh Kepala Kantor Agraria Daerah
                   Tingkat I/II.


                   Jenis Naskah: Surat Keputusan. Jumlah Halaman: 5 halaman.
                   Kata Kunci: jawatan, tanah, hak, tugas, lapangan pekerjaan


             Surat Keputusan Menteri Agraria No.SK.36/Ka Jakarta, 27
                   Pebruari 1956

                   Surat ditandatangani Menteri Agraria Sekretaris Jenderal, Mr.
                   R. Soewahjo Soemodilogo ini berisi keputusan pembentukan
                   Kantor Inspeksi Agraria di Semarang dengan daerah kekuasaan
                   Jawa Tengah. Keputusan tersebut berlaku mulai 1 Maret




                                Perjalanan Sejarah Kelembagaan Agrariia, 1948-1965  85
   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101