Page 98 - Dari Dirjen Agraria Menuju Kementerian Agraria: Perjalanan Sejarah Kelembagaan Agraria 1948-1965
P. 98

masukan kepada pemerintah pusat (Kementerian Agraria).
                   Pada halaman 49-51, secara khusus membahas tentang
                   agenda agraria yang menjadi persoalan seluruh bangsa. Pantia
                   perumus menyampaikan: mendesak pemerintah agar segera
                   mengeluarkan Undang-undang Pokok Hukum Tanah Nasional;
                   Mendesak pemerintah untuk menyelenggarakan konfrensi antara
                   Kementerian Agraria dengan organisasi-organisasi masa tani
                   yang didahului oleh konfrensi tingkat provinsi bersama-sama
                   kabupaten-kabupaten beserta para ahli-ahli. Mengenai konfrensi
                   tingkat provinsi dimaksud di atas mendesak kepada gubernur
                   Povinsi Sumatera Utara untuk dilaksanakan dengan segera;
                   sebelum Undang-undang Pokok Hukum Tanah Nasional belum

                   diundangkan, supaya pemerintah pusat memberi kekuasaan
                   hak otonom kepada Provinsi SUmatera Utarauntuk mengurus
                   dan mengatur masalah tanah dalam batas-batas semaksimalnya
                   yang ditentukan oleh pemerintah pusat dengan memperhatikan
                   keadaan-keadaan yang dihadapi sekarang dalam persoalan tanah
                   di daerah Sumatera Utara; segera menyelesaikan sengketa tanah
                   di Sumatera utara terkait perkebunan yang diduduki oleh rakyat
                   tani diatur oleh pemerintah untuk efisiensi dan produktif. 109


                   Jenis Naskah: Buku/Dokumen Hasil-hasil Konfrensi. Jumlah
                   Halaman: 210 halaman.
                   Kata Kunci: Konfrens, SUmatera, Agraria, Pertanian, Kehutanan


             Memperkenalkan Kementrian Agraria (oleh: Mr. Boedi Harsono)
             Madjalah Agraria, Mei 1958, Tahun ke-1 No. 2

                   Meski tugas pendaftaran tanah tercantum dalam Keputusan
                   Presiden No. 55/1955, tapi belum dapat diterapkan Kementerian
                   Agraria. Pasalnya, Djawatan Pendaftaran Tanah yang mengurusi
                   tanah Eropa dan Djawatan P3TMI menangani tanah yang dulu
                   dikenakan pajak bumi, masih berada di lingkungan kementerian


                   109 Buku ini dikoleksi oleh Perpustakaan Daerah Yogyakarta.


                                Perjalanan Sejarah Kelembagaan Agrariia, 1948-1965  87
   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103