Page 99 - Dari Dirjen Agraria Menuju Kementerian Agraria: Perjalanan Sejarah Kelembagaan Agraria 1948-1965
P. 99

lain. Djawatan Pendaftaran Tanah masuk lingkungan Kementerian
                 Kehakiman dan Djawatan P3TMI masuk Kementerian Keuangan.
                 Dengan Keputusan Presiden no. 190/1957 Djawatan Pendaftaran
                 Tanah sejak 12 September 1957 dialihkan ke dalam Kementerian
                 Agraria.
                       Djawatan Pendaftaran tanah juga memiliki susunan
                 vertikal dan terdiri dari Kantor Pusat Djawatan (Kantor Besar)
                 di Jakarta dan Kantor-kantor Pendaftaran Tanah di 24 tempat di
                 seluruh Indonesia. Menurut Keputusan Menteri Agraria tanggal
                 26 Februari 1958 no. Sk. 50/ka susunan Djawatan Pendaftaran
                 Tanah disempurnakan. Jika telah lengkap akan terdiri dari (a)
                 Kantor Pusat Djawatan di Jakarta (b) Kantor Inspeksi Pendaftaran

                 Tanah (c) Kantor Inspeksi Pembuatan Peta Pendaftaran Tanah
                 di Jakarta (d) Kantor Pendaftaran Tanah tingkat I, II, dan III (e)
                 Kantor Pembuatan Peta Pendaftaran Tanah. Kantor dalam sub b,
                 d dan e akan dibentuk di tempat yang ditetapkan dengan surat
                 keputusan Menteri Agraria. 110


                 Jenis Naskah: Artikel. Jumlah Halaman:
                 Kata Kunci: kementerian, agraria, jawatan, pendaftaran


            Perjanjian-Perjanjian Persewaan Tanah Antara Swapraja-
                 Swapraja  dan Orang-orang bukan Indonesia  Asli
                 Berdasarkan Bijblad 9025 Juntco Bijblad 9027 di Kalimantan
                 Barat (oleh: Mr. Herman Winkjo Broto) Madjalah Agraria,
                 Mei 1958, Tahun ke-1 No. 2

                 Terlalu banyak tanah yang dikuasai bangsa asing (bangsa
                 Tionghoa), namun tidak mereka kerjakan. Maka, sebaiknya
                 dilakukan peninjauan kembali persoalan tanah Swapraja yang
                 disewakan kepada orang yang bukan Indonesia asli. Tujuannya,
                 supaya peraturan persewaan tanah yang termaksud dalam



                 110 Majalah tersebut tersimpan di Perpustakaan Nasional RI, dan copiannya dikoleksi
            oleh Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional di Yogyakarta.


            88      Dari Dirjen Agraria Menuju Kementerian Agraria
   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104