Page 108 - Dari Dirjen Agraria Menuju Kementerian Agraria: Perjalanan Sejarah Kelembagaan Agraria 1948-1965
P. 108

Ichtisar tentang Tugas, Susunan dan Hasil Pekerjaan Panitia
                   Agraria “Djakarta”. Madjalah Agraria, Tahun. 1 No.3 Djuni 1958
                   Panitia Agraria yang dibentuk dengan Penetapan Presiden RI
                   tanggal 21 Mei 1948 No. 16 (Panitia Agraria Jogja) tidak sesuai
                   lagi dengan keadaan negara (sesudah terbentuknya negara
                   kesatuan) maka dengan Keputusan Presiden Indonesia tanggal
                   19 Maret 1951 No. 36/1951 panitia tersebut dibubarkan dan

                   dibentuk panitia baru yang berkedudukan di Jakarta. Mereka
                   bertugas merencanakan dasar-dasar baru hukum tanah, lalu
                   merencanakan Undang-undang serta peraturan lainnya yang
                   berhubungan dengan itu; Merencanakan perubahan, pencabutan
                   dan pembaharuan segala peraturan tentang tanah yang masih
                   berlaku; Memberi pertimbangan atas rancangan undang-undang
                   atau peraturan lain mengenai urusan tanah yang disiapkan
                   oleh pemerintah; Memberi masukan pada pemerintah tentang
                   persoalan hukum tanah.
                        Panitia Agraria yang baru akan terdiri atas ahli-ahli dari
                   Jawatan atau Bagian Kementerian dan organisasi-organisasi tani
                   dengan susunan sebagai berikut: dua orang wakil Kementerian
                   Dalam Negeri; dua orang wakil Kementerian Pertanian; dua
                   orang wakil Kementerian Kehakiman; seorang wakil Kementerian
                   Pekerjaan Umum; seorang wakil Jawatan Transmigrasi dari
                   Kementerian Sosial; tiga orang wakil dari organisasi-organisasi
                   tani. Atas usul Panitia, Menteri Dalam Negeri menyetujui jumlah
                   anggota dapat ditambah menjadi 15 orang. Kemudian dengan

                   Keputusan Presiden Indonesia tanggal 30 Oktober 1951 No.
                   212/1951 diangkat sebagai: Ketua (merangkap anggota) yaitu,
                   Sarimin Reksodihardjo, Kepala Bagian Agraria Kementerian
                   Dalam Negeri. Wakil Ketua (merangkap anggota) adalah
                   Sadjarwo, Kepala Bagian Politik Umum dan Planning Kementerian
                   Pertanian.
                        Panitia memberi beberapa kesimpulan perihal tanah
                   untuk pertanian kecil sebagai berikut: membatasi minimum




                                Perjalanan Sejarah Kelembagaan Agrariia, 1948-1965  97
   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113