Page 23 - Dari Dirjen Agraria Menuju Kementerian Agraria: Perjalanan Sejarah Kelembagaan Agraria 1948-1965
P. 23

lembaga ini dalam konteks sebuah perjalanan lembaga besar yang
            memiliki fungsi dan peran besar pula. Ia hanya hadir dalam sebuah
            cerita sejarah yang pendek. Namun menarik karena kajian Tubagus
            mencoba meletakkan persoalan tanah dalam konteks penataan ruang.
            Sementara kajian ini mencoba melihat sejarah lembaga dari awal
            hingga kini dalam kerangka kajian kritis kelembagaan, baik proses,
            dinamika, maupun peran yang dimainkannya serta anotasi atas
            dokumen-dokumen sejarah awal munculnya Kementerian Agraria.
                 Di luar buku kajian di atas, kami belum menemukan kajian

            lain menyangkut Kementerian Agraria maupun Badan Pertanahan
            Nasional. Buku di atas adalah ikhtiar para pihak yang mencoba menulis
            lembaga agraria dengan perspektif sejarah. Untuk situasi tersebutlah
            kajian ini layak untuk dilanjutkan demi untuk memahami lembaga
            agraria secara komprehensif.
                 Tulisan lain dalam konteks politik agraria nasional dan UUPA
            dilakukan oleh Iman Soetiknjo (1983) dan Abdurrahman (1984), akan
            tetapi sudah pasti kajian ini tidak membahas persoalan lembaga
            agraria. Iman Soetiknjo mencoba memberi bingkai bagaimana
            politik agraria nasional digagas dan dibentuk sampai UUPA itu lahir.
            Sementara Abdurrahman mengkaji proses awal gagasan UUPA sampai
            kemudian di sahkan. Ada sedikit pembahasan munculnya Kementerian
            Agraria pada periode awal 1950-an namun dalam konteks memahami
            kepanitiaan agraria yang merumuskan UUPA.

                 Melirik kajian lain menyangkut kelembagaan sebagai
            pembanding untuk melihatnya, cukup menarik kajian yang
            dikeluarkan oleh Bakosurtanal yang menghadirkan sejarahnya
            dalam rangka 40 tahun keberadaannya. Kajian ini tampaknya lebih
            informatif untuk memahami peran yang dimainkan oleh lembaga
            ini sejak sebelum merdeka hingga kini. Enam era dalam penjelasan
            buku ini cukup menarik untuk dilihat dalam kerangka perkembangan
            survei dan pemetaan. Setiap era ditandai dengan hadirnya kebijakan,
            penguatan kelembagaan, dan teknologi sehingga menandai pula
            peran yang dimainkan. Model kajian ini cukup sederhana dan bisa




            12      Dari Dirjen Agraria Menuju Kementerian Agraria
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28