Page 27 - Dari Dirjen Agraria Menuju Kementerian Agraria: Perjalanan Sejarah Kelembagaan Agraria 1948-1965
P. 27

Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia, karya yang lahir
            jauh sebelum UUPA itu sendiri lahir, 1952. Dalam buku ini ada
            banyak lampiran dokumen-dokumen penting yang menjelaskan
            beberapa persoalan hukum terkait pengaturan tanah dan hubungan
            hukumnya. Herman Soesangobeng juga mengkaji beberapa prinsip
            mendasar pengaturan hak-hak tanah, hak adat dan perdebatan tentang
            domeinsverklaring. Rujukan itu bisa membantu menjelaskan duduk
            perkara persoalan tanah pada periode sebelum Indonesia merdeka.
                 Dengan segala keterbatasan, kajian ini tidak membicarakan

            kelembagaan dan produk hukum agraria pada periode kolonial,
            namun lebih melihat Agraria dalam kacamata Indonesia yang baru
            lahir dan proses merumuskan hukumnya beserta ciptaan-ciptaan
            lembaganya. Pembahasannya dimulai pada awal pembentukan
            kepanitiaan agraria dan berhenti pada peristiwa 1965. Secara khusus
            bab ini mempelajari proses lahir dan munculnya kelembagaan agraria
            dan lahirnya UUPA sebagai produk hukum yang dihasilkan oleh
            Indonesia. Diawali 1948, mimpi membangun hukum tanah nasional
            berhasil diwujudkan setelah 12 tahun perjalanan perumusannya dan
            semua proses dan dinamika yang lahir menyertainya. Kajian ini tidak
            secara runtut berhasil memahami proses dan detail-detail peristiwa
            karena tidak semua dokumen penting yang terkait bisa ditemukan,
            namun setidaknya, langkah-langkah besarnya terekam dalam kajian
            ini. Tujuannya untuk melihat proses dan perkembangan sejarah
            kelembagaannya dan beberapa produk huku, kebijakan, dan program
            yang dilahirkannya.

                 Membicarakan persoalan agraria dalam konteks pertanahan
            di Indonesia sama dengan mendiskusikan hukum, kebijakan, dan
            implementasinya terkait dengan “tanah”. Sejak zaman kolonial,
            persoalan tanah telah diatur oleh lembaga tersendiri karena hal itu
            menyangkut hak-hak banyak pihak/tanah tidak semata persoalan
            lahan yang ditanami dan diduduki, tetapi menyangkut juga ruang
            untuk hidup dan sosial. Sebelum Indonesia merdeka, bangsa ini
            sudah mengenal beberapa istilah terkait dengan tanah, khususnya




            16      Dari Dirjen Agraria Menuju Kementerian Agraria
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32