Page 234 - Berangkat Dari Agraria
P. 234

BAB VI  211
                                              Pengembangan dan Pemberdayaan Desa

             Posisi desa
                 Perlu digali  posisi  desa dalam  reforma agraria dan apa  saja
             masalah-masalah pokok agraria yang ada di desa. Prinsipnya, reforma
             agraria merupakan agenda bangsa yang dilaksanakan di desa. Desa
             merupakan bagian  dari  bangunan masyarakat bangsa  dan negara
             Indonesia. Sumber kekuatan ekonomi nasional berbasis pertanian,
             perkebunan, kehutanan dan peternakan.
                 Desa menjadi penyumbang pertumbuhan tenaga kerja nasional.
             Desa juga menjadi lokasi bagi distribusi dari hasil produksi nasional.
             Kelemahan utama desa dan pedesaan selama ini adalah pendidikan,
             kesehatan,  dan infrastruktur. Desa menjadi  fondasi  sosial  dan
             ekologi dari pelaksanaan reforma agraria.
                 Menurut para ahli, sebagaimana dalam situs fisipol.uma.ac.id,
             selain penyebutannya yang beragam, desa juga didefinisikan dengan
             beragam pengertian.

                 Dalam bukunya  yang berjudul  “Desa” (1953)  Sutardjo
             Kartohadikusumo  mendefisinikan  desa  sebagai  suatu  kesatuan
             hukum di mana bertempat tinggal suatu masyarakat yang berkuasa
             mengadakan pemerintahan sendiri. Kemudian dalam buku berjudul
             “Desa-Kota  dan Permasalahannya” (1983),  Bintarto, Mantan Guru
             Besar Fakultas Geografi UGM, menyebut bahwa desa adalah sebuah
             perwujudan geografis (wilayah) yang ditimbulkan oleh unsur-unsur
             fisiografis sosial, ekonomi, politik, dan kultural dalam hubungan dan
             pengaruh timbal baliknya dengan daerah-daerah lain di sekitarnya.
                 Selain pengertian tersebut, definisi desa juga disebutkan dalam
             “Encyclopaedia Britannica” (2015),  sebagai komunitas  yang  tidak
             terlalu  padat  penduduk,  dengan  kegiatan ekonomi  utama  berupa
             produksi  pangan  dan bahan-bahan mentah.  Ciri-ciri  desa  yang
             membedakannya denga kota, seperti dalam situs fisipol.uma.ac.id:
             Pertama,  masyarakat di  desa  konon  sangat dekat dengan alam.
             Semua pekerjaan  yang  dilakukan umumnya  bersifat  homogen
             dan bergantung pada iklim dan cuaca. Oleh karenanya, wajar bila
             mayoritas penduduk desa bekerja di sektor pertanian, peternakan,
             atau perikanan.
   229   230   231   232   233   234   235   236   237   238   239