Page 247 - Berangkat Dari Agraria
P. 247
224 Berangkat dari Agraria:
Dinamika Gerakan, Pengetahuan dan Kebijakan Agraria Nasional
dan pangan global, Indonesia harus menempatkan desa sebagai
kekuatan untuk mengantisipasi krisis tersebut.
Desa harus didorong lebih produktif dalam menghasilkan bahan
pangan. Desa sebagai tempat berkembangnya sistem pertanian
pangan kita, harus makin mendapat perhatian kementerian dan
lembaga terkait serta pemerintah daerah dan dunia usaha dalam
meningkatkan produksi pangan kita. Perangkat desa memegang
peran kunci.
Presiden Joko Widodo sudah memberi arahan untuk menjawab
krisis pangan dunia dengan peningkatan ketahanan pangan.
Produktivitas berbagai komoditas seperti padi, jagung, sorghum,
kedelai dan lainnya harus ditingkatkan. Semua produk pertanian
itu digunakan untuk mencukupi kebutuhan pangan bangsa. Jika
produksi berlebih, barulah diekspor ke negara lain, dalam rangka
turut menjaga keterjangkauan pangan kepada dunia.
Untuk mendukung pengembangan produksi pangan dalam
kerangka ketahanan dan kedaulatan pangan, pemerintah sudah
memiliki beberapa program dan kegiatan pembangunan yang
relevan. Misalnya, pelaksanaan redistribusi tanah dalam reforma
agraria dan perhutanan sosial dimaksudkan untuk memberikan
landasan kokoh bagi pembangunan pangan kita.
Pemerintah desa, khususnya perangkat desa, harus menjadi
aparatur birokrasi yang memperlancar pelaksanaan reforma agraria
dan perhutanan sosial di desa. Perangkat desa harus turut menyaring,
siapa warga yang bisa jadi subyek utama yang berhak atas tanah dan
pendukung lainnya, agar tujuan mewujudkan keadilan agraria bisa
tepat sasaran.
Memperkuat partisipasi masyarakat desa dalam pembangunan
demokrasi di desa menjadi agenda penting. Demikian juga dengan
pemberdayaan ekonomi masyarakat desa, harus kita utamakan
untuk memastikan ekonomi Indonesia benar-benar berwatak dan
bercorak adil makmur berdasarkan Pancasila.