Page 250 - Berangkat Dari Agraria
P. 250

BAB VI  227
                                              Pengembangan dan Pemberdayaan Desa
             Desa Adat. Sedangkan penyebutan Desa atau Desa Adat disesuaikan
             dengan penyebutan yang berlaku di daerah setempat (Pasal 6).

                 Pengaturan khusus mengenai Desa Adat diatur dalam UU No.
             6/2014 pada Bab XIII Pasal 96-111. Sedangkan lebih rinci, kewenangan
             Desa Adat termaktub dalam Pasal 103-106, Pemerintahan Desa Adat
             pada Pasal 107-109, dan Peraturan Desa Adat di Pasal 110-111.
                 UU  Desa mengatur  syarat-syarat  untuk  penetapan Desa
             Adat, meliputi: (a). Kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak
             tradisionalnya secara nyata masih hidup, baik yang bersifat teritorial,
             genealogis, maupun  yang bersifat  fungsional;  (b).  Kesatuan
             masyarakat hukum  adat beserta hak  tradisionalnya  dipandang
             perkembangan  masyarakat;  dan  sesuai  dengan  (c).  Kesatuan
             masyarakat hukum adat beserta hak tradisionalnya sesuai dengan
             prinsip NKRI  (Pasal 97,  Ayat 1). Syarat-syarat ini  tentu bukanlah
             untuk mempersulit, tapi untuk memperjelas agar penetapan Desa
             Adat bisa dipertanggungjawabkan secara obyektif.

                 Desa  Adat  ditetapkan  dengan Peraturan Daerah Kabupaten/
             Kota.  Pembentukan  Desa Adat  setelah penetapan  Desa Adat
             dilakukan dengan  memperhatikan  faktor  penyelenggaraan
             Pemerintahan Desa, pelaksanaan Pembangunan Desa, pembinaan
             kemasyarakatan Desa,  serta  pemberdayaan masyarakat Desa  dan
             sarana prasarana pendukung (Pasal 98). Hal ini menyangkut regulasi
             yang perlu dilakukan di tingkat daerah dan cakupan substansinya.
                 UU No. 6/2014 menjelaskan Kewenangan Desa meliputi
             kewenangan  di  bidang  penyelenggaraan Pemerintahan Desa,
             pelaksanaan Pembangunan Desa,  pembinaan kemasyarakatan
             Desa,  dan  pemberdayaan masyarakat  Desa  berdasarkan  prakarsa
             masyarakat,  hak  asal  usul,  dan  adat  istiadat Desa (Pasal  18).
             Kewenangan ini utuh sebagaimana Desa biasa.
                 Penugasan  dari  Pemerintah  dan/atau Pemerintah Daerah
             kepada  Desa  Adat  ini  disertai  dengan  biaya  (Pasal  106).  Hal  ini
             menujukan konsekwensi pembiayaan yang harus disiapkan bersama
             oleh Pemerintah dan Pemda.
   245   246   247   248   249   250   251   252   253   254   255