Page 269 - Berangkat Dari Agraria
P. 269

246  Berangkat dari Agraria:
                  Dinamika Gerakan, Pengetahuan dan Kebijakan Agraria Nasional

             7.2.  Saatnya Mengubah Fasisme Ekologi 74
                 Penangkapan paksa  Effendi  Buhing pada  tanggal  26 Agustus
             2020  seharusnya menjadi  momentum melihat kembali kebijakan
             kehutaan dan upaya tranformasinya. Tokoh masyakarat adat Dayak
             Tomun di Desa Kinipan, Kalimantan Tengah itu ditangkap karena
             tuduhan merampas  aset PT Sawit Mandiri  Lestari,  perusahaan
             perkebunan  sawit  yang konsesi izinnya, menurut masyarakat
             Kinipan berada di wiayah adat mereka.
                 Di Indonesia, kehutanan menjadi  bidang  kehidupan  yang
             krusial.  Dalam  pemerintahan,  kehutanan menjadi  urusan  yang
             penting  sehingga  dibuat UU, kementerian  dan birokrasi khusus
             yang bekerja di pusat hingga daerah. Kehutanan juga menjadi sektor
             strategis dalam  reforma agraria  yang dijalankan  melalui  kegiatan
             redistribusi pemilikan tanah, mengingat cakupan terluas (sekitar 4,1
             juta hektar) potensi tanah obyek reforma agraria itu adalah tanah
             bekas kawasan hutan.

                 Dalam perjalanan realisasi reforma agraria ini, proses pelepasan
             kawasan  hutan  untuk dijadikan obyek  redistribusi  tanah  bisa
             dibilang  tidaklah mudah. Identifikasi  kawasan hutan  yang bisa
             dilepaskan dan verifikasinya di lapangan menyangkut banyak pihak
             dan kepentingan yang tak selalu kongruen dengan tujuan reforma
             agraria. Sering ditemukan, identifikasi dan verifikasi yang dilakukan
             pemerintah dinilai  tak cocok dengan  harapan  pemerintah daerah
             atau masyarakat.

                 Hal ini  membawa  dampak  pada lambatnya  capaian  target
             redistribusi tanah yang berasal dari pelepasam kawasan hutan. Data
             KLHK (2014-2020) mencatat dari target 4,1 Juta Ha yang berasal dari
             pelepasan kawasan hutan baru mencapai 137.903 Ha (3,36%). Melihat
             data ini, diperlukan terobosan percepatan pelepasan kawasan hutan
             bagi penyediaan tanah reforma agraria.







             74   Majalah Forest Digest, Edisi 17 Oktober-Desember 2020.
   264   265   266   267   268   269   270   271   272   273   274