Page 287 - Berangkat Dari Agraria
P. 287

264  Berangkat dari Agraria:
                  Dinamika Gerakan, Pengetahuan dan Kebijakan Agraria Nasional
             4) penetapan kawasan hutan dengan pengelolaan khusus ditetapkan
             oleh menteri.

                 Pada poin menimbang disebutkan, berdasarkan Pasal 125 (ayat
             7) dari PP No. 23/2021, kawasan hutan lindung dan hutan produksi
             yang  tidak  dilimpahkan penyelenggaraan pengelolaannya  kepada
             BUMN bidang kehutanan ditetapkan sebagai Kawasan Hutan dengan
             Pengelolaan Khusus (KHDPK)  untuk kepentingan  perhutanan
             sosial, penataan kawasan hutan dalam rangka pengukuhan kawasan
             hutan, penggunaan kawasan hutan, rehabilitasi hutan, perlindungan
             hutan atau pemanfaatan jasa lingkungan yang menjadi kewenangan
             pemerintah pusat.


             Apanya yang baru?
                 Menurut Hardiyanto (2022), selama ini  Perhutani  memegang
             monopoli  pengelolaan hutan  di  Jawa. Badan Usaha Milik Negara
             (BUMN)  ini mengelola 86 persen dari  total  hutan di Jawa, setara
             dengan 18 persen penguasaan daratan di Jawa yang luasnya 13, 2 juta
             hektar. Wilayah kelolanya seluas 2.433.024,7 hektar dengan rincian
             seluas 642.075,5  hektar (26,40  %) berupa hutan lindung (HL),
             seluas 1.410.422,22 hektar (57,97  %) berupa hutan produksi (HP),
             dan seluas 380.527,0 hektar (15,64 %) merupakan hutan produksi
             terbatas (HPT).

                 Melalui Kepmen LHK No. SK 287 Tahun 2022 ini, Menteri LHK
             menetapkan  KHDPK di Jawa seluas  kurang  lebih  1.103.941  hektar.
             Dari  total  areal KHDPK  tersebut,  dirinci  posisinya. Untuk Jawa
             Tengah  seluas 202.988 hektar,  yang  berada  pada kawasan hutan
             produksi seluas 136.239 hektar, dan di kawasan hutan lindung seluas
             66.749 hektar.

                 Untuk Jawa Timur, seluas 502.032 hektar yang berada di kawasan
             hutan  produksi 286.744 hektar,  dan  di  kawasan hutan lindung
             215.288 hektar. Lalu, Jawa Barat seluas 338.944 hektar yang berada
             pada kawasan hutan produksi 163.427 hektar, dan di kawasan hutan
             lindung 175.527 hektar.  Sedangkan  untuk Banten,  seluas 59.978
   282   283   284   285   286   287   288   289   290   291   292