Page 317 - Berangkat Dari Agraria
P. 317

294  Berangkat dari Agraria:
                  Dinamika Gerakan, Pengetahuan dan Kebijakan Agraria Nasional
             dari menteri tahun 2011-2014. Keseluruhan izin yang dikeluarkan di
             era Jokowi hanya sekitar 300 ribu ha, atau hanya 3% izin HTI yang
             diberikan selama 28 tahun terakhir.

                 Izin Hutan Alam atau Logging atau Hak Pengusahaan Hutan
             (1997-2020),  seluas 16,4 Juta Hektar. Izin  seluas 400.000 Ha  atau
             setara 2,5% terjadi (2015-2020) di era-Jokowi, dan lebih dari 97% ijin
             HPH sudah ada di era sebelumnya.

                 Lantas, izin  Tambang/Ijin Pinjam Pakai  Kawasan Hutan
             (IPPKH) seluas 590.000 Ha, pada 2015-2020 izin yang keluar seluas
             131 ribu hektar atau lebih dari 22%, dan ijin tambang 300 ribu hektar,
             atau lebih 50%, diberikan selama 2004-2014.
                 Dari izin seluas 131.000 Ha selama era-Jokowi yang IPPKH seluas
             14.410 Ha dan 417 unit izin adalah untuk prasarana fisik umum seperti
             jalan, bendungan,  dan menara  seluler. Sedangkan izin  tambang
             dalam  rangka ketahanan  energi nasional  listrik 35.000  MW  dan
             batubara  seluas  117.000  Ha.  Bandingkan  dengan  izin  sebelumnya
             lebih dari 300 ribu hektar.
                 Untuk  pertambangan mineral  dan batubara, KLHK  tidak
             menerbitkan IPPKH  baru  pada  areal kawasan hutan  yang masuk
             Peta Indikatif Penghentian Pemberian Izin Baru, moratorim hutan
             primer dan gambut serta pada area dalam Peta Indikatif Tanah Obyek
             Reforma Agraria, dan Izin Perhutanan Sosial. KLHK juga membatasi
             kegiatan minerba dengan kuota maksimal 10% dari luas areal izin
             pemanfaatan atau pengelolaan hutan. Selama masa Jokowi, Menteri
             LHK membatasi luasan IPPKH untuk kegiatan minerba paling luas
             untuk satu IPPKH adalah 1.000 Ha.

                 Presiden Jokowi menegaskan kebijakan pemulihan lingkungan
             dan  penegakan  hukum  menjadi  pilihan.  Pembatasan  izin  bagi
             perusahaan besar yang dilakukan pemerintah dimaksudkan untuk
             meralat kekeliruan masa lalu. Orientasi  baru  diarahkan  pada
             perluasan  pemberian asset dan akses  bagi  rakyat  miskin  melalui
             reforma agraria dan perhutanan sosial, sejalan pembangunan yang
   312   313   314   315   316   317   318   319   320   321   322