Page 320 - Berangkat Dari Agraria
P. 320

BAB VIII  297
                                                     Kondisi dan Dampak Ekologi
                 Diuraikan  pula macam-macam mitos  terhadap berbagai jenis
             burung. Misalnya, mitos pada burung uncuing, gagak, puyuh jantan,
             lok-lok, podang, enggang, dan perkutut (hlm. 87).


             Hobi dan konservasi
                 Makin menarik, buku ini juga mengupas hobi  memelihara
             burung, atau hobi mengikuti kontes burung, penangkaran burung,
             dan perdagangan burung. Uraian terkait dengan hobi ini didasarkan
             pada hasil studi di Kota Bandung.

                 Aspek sosial ekonomi para pemelihara burung yang mencakup
             umur dan  pendidikan,  pekerjaan  utama, dan alasan gemar
             memelihara burung. Berbagai kendala  dan jenis-jenis burung
             yang  dipelihara  oleh para pemelihara  burung  (hlm.  124).  Aspek
             perdagangan  burung,  konteks  sosial  ekonomi  yang  terkait dalam
             perdagangan burung juga diteliti.


             Konservasi dan mitos
                 Dari sisi metodologi, buku ini mengungkap empat aspek utama
             yang dinarasikan  berupa  tahapan  yang  umum dilakukan dalam
             penelitian  etnoornitologi.  Dalam hal ini,  metoda kualitatif  dan
             teknik  pengumpuan data  kualitatif,  seperti observasi, observasi
             partisipasi,  dan  wawancara  semistruktur,  serta  analisis  data
             kualitatif.  Pada  metoda campuran  kualitatif dinarasikan contoh
             studi etnoornitologi pada masyarakat Baduy di Banten Selatan (hlm.
             125-150).  Konservasi burung  diuraikan  di bagian  akhir buku ini.
             Salah satu yang diketengahkan ialah hubungan mitos penduduk dan
             konservasi burung secara trandisional serta praktik pengkeramatan
             hutan oleh masyarakat ternyata dapat membantu konservasi jenis-
             jenis burung.
                 Bagian  final  juga  mengulas  peranan  keberadaan  jenis-jenis
             agroforestri tradisional, seperti sistem pekarangan, kebun campuran
             dan  tahun  sebagai habitat  jenis-jenis  burung  pada  ekosistem
             tertentu di pedesaan yang dapat membantu konservasi jenis-jenis
             burung.  Adapun  untuk memanfaatkan jenis-jenis burung  secara
             berkelanjutan dengan  pendekatan  sistem  model dapat diketahui
   315   316   317   318   319   320   321   322   323   324   325