Page 315 - Berangkat Dari Agraria
P. 315
292 Berangkat dari Agraria:
Dinamika Gerakan, Pengetahuan dan Kebijakan Agraria Nasional
hutan dan lahan serta kekeringan di musim kemarau harus dicegah.
Ayo lestarikan alam dan lingkungan dengan memberi tempat layak
bagi setiap tangkai bunga dan setiap ekor satwa di sekitar kita.
Jangan lupa untuk melaksanakan reforma agraria dan
perhutanan sosial yang penting untuk mewujudkan keadilan sosial,
agraria, dan ekologi. Keadilan akan memperbaiki layanan alam bagi
kebahagiaan seluruh bumi dan penghuninya, terutama manusia. *
8.3. Bangkit dari Kubangan Bencana 85
Nyaris setiap hari kabar seputar bencana mengisi ruang media.
Tim Kebencanaan di Kantor Staf Presiden mencatat bencana per
26 Januari 2021 sebanyak 222 kejadian. Rinciannya terdiri dari 5
kejadian gempa bumi, 1 kebakaran hutan dan lahan, 146 banjir,
35 tanah longsor, 29 puting beliung, dan 5 gelombang pasang/
abrasi. Sebanyak 185 korban meninggal, 2.779 luka-luka, 8 hilang,
dan 1.229.447 menderita serta mengungsi. Kerusakan berupa 1.565
rumah rusak berat, 7.590 rusak sedang, 559 rusak ringan dan 286.583
terendam. Fasilitas umum/fasisiltas sosial sejumlah 40 rusak berat,
32 rusak sedang, 13 rusak ringan, 25 jembatan/jalan rusak, dan 4
terendam.
Sementara itu, gempa bumi di Sulawesi Barat menyebabkan 105
warga meninggal, 3 hilang, 6.489 luka, 92.075 pengungsi di Mamuju,
Majene, dan Polewali Mandar. Di Kalimantan Selatan setelah banjir
melanda, 24 warga meninggal, 60.779 pengungsi, 583.680 jiwa
terdampak, dan 94.276 rumah juga terdampak.
Kendala yang dihadapi adalah kekurangan logistik. Banjir ini
merupakan yang terparah sepanjang sejarah dalam kurun waktu
100 tahun terakhir. Kerugian yang diderita dahsyat. Badan Nasional
Penanggulangan Bencana mempercepat distribusi bantuan,
memastikan protokol kesehatan dan vaksinasi Covid-19 bagi korban
terdampak. Hal ini dilakukan dalam konteks tanggap darurat
maupun rehabilitasi dan rekonstruksi pasca-bencana tersebut.
85 Pikiran Rakyat, 24 Februari 2021.