Page 310 - Berangkat Dari Agraria
P. 310
BAB VIII 287
Kondisi dan Dampak Ekologi
Mengintegasikan reforma agraria dalam kebijakan satu peta
ini perlu kesungguhan pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/
kota dengan bersinergi-kolaborasi bersama gerakan masyarakat sipil
untuk membuatnya menjadi nyata dan berkualitas.*
8.2. Puspa, Satwa, dan Kita 84
Apa pentingnya mencintai puspa dan satwa dan menjaga
kelestariannya bagi kehidupan manusia di saat yang sulit? Tentu
karena secara interaksionis antropologis hidup manusia tak bisa
lepas dari flora dan fauna. Berita yang menyertai foto seekor komodo
yang terkesan menghadang sebuah truk di kawasan Taman Nasional
Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, viral dan menjadi
perhatian publik luas di tingkat nasional hingga internasional.
Pengembangan pariwisata superprioritas sontak menjadi polemik di
hadapan publik.
Kita masih ingat, pada 11 November 2011, New 7 Wonders
mengumumkan Taman Nasional Komodo mendapatkan suara
terbanyak untuk masuk sebagai pemenang bersama hutan Amazon,
Teluk Halong, air terjun Iguazu, Pulau Jeju, sungai bawah tanah
Puerto Princesa, dan Table Mountain.
Sementara itu, sejak Keppres Nomor 4 Tahun 1993 tentang Satwa
dan Bunga Nasional, setiap 5 November Indonesia merayakan Hari
Cinta Puspa dan Satwa Nasional. Cinta terhadap satwa atau hewan
dan binatang (fauna) dan bunga atau puspa dan kembang (flora)
bertujuan meningkatkan kepedulian, perlindungan, pelestarian
puspa dan satwa nasional, serta untuk menumbuhkan dan
mengingatkan akan pentingnya puspa dan satwa dalam kehidupan
manusia.
Relevansi Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional bagi Indonesia
sekarang menjadi semakin kuat mengingat kita tengah mengalami
pandemi Covid-19 yang diiringi berbagai krisis yang bisa berujung
pada degradasi kualitas layanan alam. Krisis ekonomi yang
84 Kompas.id, 4 November 2020.