Page 308 - Berangkat Dari Agraria
P. 308

BAB VIII  285
                                                     Kondisi dan Dampak Ekologi
                 Jenis  peta  yang  pertama adalah  peta dan data  yang  terbuka
             mengenai status pemilikan dan penguasaan tanah berdasarkan: (1)
             Hak Guna Usaha  dari  perkebunan  dan Hak Guna Bangunan  atas
             perusahaan swasta dan negara, baik yang masih aktif maupun yang
             sudah  berakhir untuk  melihat potensi  tanah untuk redistribusi
             sebagai obyek  utama  reforma agraria,  (2)  Bidang-bidang  tanah
             yang belum  terdaftar  dan/atau belum memiliki  sertipikat  untuk
             mengetahui target dari kegiatan legalisasi tanah bagi pemerintah,
             dan (3)  Potensi kepemilikan  tanah komunal  berdasarkan hak
             kepemilikan bersama bagi masyarakat adat untuk melengkapi peta
             indikatif hutan adat yang disusun kementerian di bidang kehutanan.

                 Jenis peta dan data kedua mengenai: (1) Tanah hasil redistribusi
             atas tanah obyek reforma agraria yang sumbernya berasal dari bekas
             kawasan hutan yang dilepaskan, bekas HGU atau HGB dan tanah
             negara  lainnya  untuk  mengenai  sebaran capaian dari  redistribusi
             tanah, (2) Sertipikat Hak Milik, termasuk dan terutama yang sudah
             berhasil diterbitkan melalui kegiatan pendaftaran tanah sistematis
             lengkap (PTSL)  untuk mengetahui  sebaran  capaian  dari  kegiatan
             legalisasi tanah, dan (3) Tanah komunal dengan hak kepemilikan
             bersama atau adat  yang  sudah diberikan oleh  pemerintah dalam
             rangka pengakuan dan penguatan wilayah adat serta hak masyarakat
             adat dalam reforma agraria.
                 Adapun jenis peta dan data ketiga terkait potensi dan sebaran
             capaian dari kegiatan perhutanan sosial: (1) Peta ijin atau konsesi
             kehutanan, baik yang masih berlaku maupun yang sudah berakhir
             untuk  mengetahui  potensi  kawasan  hutan  yang  bisa  dilepaskan
             dan/atau  ditata batas  untuk menjadi  TORA maupun  untuk  areal
             perhutanan  sosial,  (2)  Sebaran capaian  perhutanan  sosial  dalam
             skema Hutan Kemasyarakatan, Hutan Tanaman Rakyat, Kemitraan
             Kehutanan, Hutan Desa, dan Hutan Adat, dan (3) Sebaran areal bekas
             kawasan  hutan  yang  sudah dilepaskan dan/atau ditata  batasnya
             untuk dijadikan  TORA,  sebagain  bagian dari  upaya  pengakuan
             negara atas wilayah adat dan masyarakat adat.
   303   304   305   306   307   308   309   310   311   312   313