Page 388 - Berangkat Dari Agraria
P. 388
BAB X 365
Beragam Respon Atas Pandemi Covid-19
harusnya dilakukan secara pribadi tadi. Setiap ayah/ibu wajib
mengarahkan anak-anak agar selalu menjaga perilaku hidup bersih
dan sehat. Jika ayah, ibu dan anak sudah secara sukarela menjalani
hidup dengan adaptasi kebiasaan baru maka perubahan sosial di
lingkungan yang lebih luas akan jauh lebih mudah.
Di luar keluarga inti, kehidupan sosial terbentang luas. Misalnya,
dunia kerja di kantoran, pendidikan di sekolah atau kampus, ritual di
tempat keagamaan dan seterusnya. Di era normal baru semua wajib
menyesuaikan pola interaksi sosial dengan protokol kesehatan. Di
kantor, sekolah, masjid, gereja, kuil, kelenteng, pasar, warung, toko,
taman dan tempat umum lain protokol kesehatan mesti dijalankan.
Begitu pula di kebun, sawah dan ladang. Pembatasan fisik jadi cara
efektif melindungi semua dari serangan virus ini. Inilah warna
budaya normal baru.
Covid-19 menyerang manusia secara diam-diam. Perjuangan
dokter, perawat dan petugas medis untuk menyelamatkan pasien
Covid-19 tak selalu berhasil. Sampai 1 Juli 2020, dari 57.770 total
positif sebagian berhasil sembuh 25.595, dan 2.934 meninggal.
Covid-19 ibarat monsters mengerikan sekaligus pencetus perubahan
budaya yang melahirkan “Budaya Normal Baru”. Khasanah perubahan
budaya (cultural changes) dalam antropologi perlu dilengkapi
dengan unit analisis berupa realitas sosial masyarakat terdampak
pandemi Covid-19. Bagaimana kebudayaan masyarakat majemuk
merespon pandemi?
Budaya adaptasi
Teori adaptasi merupakan teori yang paling kerap digunakan
dalam melihat respon manusia terhadap perubahan budaya. Teori
ini meyakini, adaptasi sebagai strategi budaya di mana manusia biasa
melakukan penyesuaian diri. Manusia yang mampu beradaptasi
dengan tantangan baru yang akan jadi pemenang. Sebaliknya, siapa
yang gagal beradaptasi maka ia akan kalah dan mungkin punah.
Misalnya, menurut Donald L. Hardesty (1986), proses adaptif yang
aktual sedapat mungkin merupakan kombinasi dari beberapa
mekanisme biologis dan modifikasi budaya, sehingga adaptasi