Page 389 - Berangkat Dari Agraria
P. 389

366  Berangkat dari Agraria:
                  Dinamika Gerakan, Pengetahuan dan Kebijakan Agraria Nasional
             dapatlah  disebut  sebagai  strategi  aktif  manusia.  Adaptasi  dapat
             dilihat sebagai usaha untuk memelihara kondisi kehidupan dalam
             menghadapi perubahan.

                 Keragaman budaya berkonsekwensi pada kerumitan perubahan
             budaya.  Misalnya,  menurut  temuan  antropolog,  konsep  sehat
             dan sakit di setiap etnis bisa berbeda. Respon satu etnis terhadap
             pandemi dapat  berbeda dengan etnis  lainnya.  Setiap etnis  punya
             kekhasan.  Dampak  pandemi  dan  respon masyarakat  di kota juga
             lain dengan desa dan pedalaman. Keragaman ekologis pulau besar
             dan pulau  kecil  mempengaruhi respon  manusia pada perubahan.
             Secara antropologis, pemerintah perlu membuat kebijakan dengan
             pendekatan yang ramah pada keragaman budaya.
                 Perlu kajian cepat tapi cermat untuk melihat kebiasaan berulang
             masyarakat di nusantara sebagai modus pembentukan kebudayaan.
             Asumsinya, masyarakat siap memasuki normal baru atau adaptasi
             kebiasaan baru  dalam beragam konteks kulturalnya. Pendekatan
             sentralistik yang  serba  top down  tak dianjurkan.  Akulturasi
             kebiasaan baru –sebagai suatu proses sosial akibat suatu kebudayaan
             dihadapkan  pada  unsur kebudayaan baru  yang lain--  dianjurkan
             menggunakan  pendekatan humanistik  yang memanusiakan
             manusia, terdesentralisasi, dan menghormati kearifan budaya untuk
             mengkondisikan masyarakat menyambut perubahan.

                 Lebih lanjut, diperlukan kolaborasi birokrasi dengan akademisi
             plus  gerakan  masyarakat sipil  untuk  memformulasi strategi  yang
             sistematis,  inklusif dan efektif.  Sehingga akulturasi dari  adaptasi
             kebiasaan baru bisa berlangsung holistik, adaptif dan kontekstual
             sesuai karakeristik kebudayaan masyarakat yang majemuk. *


             10.5. Pangan Rakyat di Era Pandemi 109
                 Dikabarkan tanah seluas 165.000 ha disiapkan untuk proyek food
             estate di Kapuas dan Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Proyek ini
             diharapkan bisa jadi penyangga pangan nasional dan menjadi solusi
             dari  krisis pangan, meski realisasinya  terdapat banyak  tantangan.


             109  Bisnis Indonesia, 29 Juli 2020.
   384   385   386   387   388   389   390   391   392   393   394