Page 222 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 222

Masalah Agraria di Indonesia

                  (Krooa atau Rijksonderneming).
                    Menurut Undang-Undang R.I No. 16 tahun 1847; tanah-
                tanah di kota Surakarta dikuasai oleh pemerintah RI kecuali
                tanah-tanah dalam lingkungan baluwarti keraton.


                Tanah Perdikan

                    Selain bentuk dan corak hak milik tanah orang Indonesia
                menurut hukum adat seperti yang diuraikan di atas, ada lagi
                hak tanah istimewa yang dinamakan “tanah perdikan”. Kare-
                na mewujudkan desa sendiri, maka dinamakan desa perdikan.
                    Desa perdikan (desa yang dimerdekakan), berasal dari
                tanah pemberian raja kepada seseorang atas jasanya kepada
                raja atau untuk kepentingan lain yang dipandang perlu oleh
                raja. Desa ini dibebaskan dari kewajibannya terhadap raja seba-
                gaiman desa lainnya. Bebas dari pembayaran landrente kepa-
                da pemerintah (ada juga membayar separo). Tetapi tidak ber-
                arti bahwa rakyatnya bebas dari segala pajak dan landrente.
                Rakyat tidak bebas dari beban yang berat dan segala macam
                pajak untuk keperluan Demang (Kepala Desa Perdikan). Desa
                ini dulu tidak di bawah perintah pegawai-pegawai raja, tetapi
                berhubungan langsung dengan raja. Kepala desa yang dina-
                makan Demang adalah pemilik tanah dan pemungut pajak un-
                tuk kepentingannya sendiri serta pungutan lainnya.
                    Desa  perdikan ada macam-macam sifat dan asal
                kejadiannya, seperti yang akan dijelaskan berikut ini.
                a. Pamijèn (geprivelieerden dorp), berasal dari tanah pem-
                  berian raja kepada seseorang yang berjasa kepada raja.
                  Kepadanya diberikan juga hak-hak istimewa atas tanah dan
                  tenaga penduduk di situ. Hak ini turun temurun kepada
                  ahli warisnya. Demang sebagai pemilik tanah berhak

                                                                  201
   217   218   219   220   221   222   223   224   225   226   227