Page 227 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 227

Mochammad Tauchid

            segenap penduduk di suatu desa dibebaskan dari kewajiban-
            nya terhadap raja atau kepala negeri, desa itu dinamakan desa
            perdikan.
                Cara pembebasan kewajiban semacam itu sudah lama ada.
            Sejak zaman raja-raja Hindu di Jawa, ada pembebasan atas
            seseorang atau desa dari kewajibannya kepada raja untuk
            membayar pajak atau rodi.
                Di samping itu orang-orang mendapat hak-hak istimewa,
            seperti: boleh memakai payung kehormatan, memakai pa-
            kaian dengan warna tertentu yang tidak boleh dipakai oleh
            orang-orang biasa. Boleh makan makanan yang biasa menjadi
            makanan raja, dan lain sebagainya. Desa merdikan ini berdiri
            langsung di bawah raja dan diberikan hak-hak istimewa ke-
            padanya.
                Berdirinya desa perdikan dengan hak-hak istimewa itu
            seperti telah diuraikan di muka. Pertama, sebagai hadiah kepa-
            da ulama yang bekerja memajukan agama, kedua, untuk
            kepentingan penjagaan dan pemeliharaann candi-candi dan
            rumah suci, serta makam raja atau lainnya yang dianggap suci,
            ketiga, sebagai hadiah kepada seorang yang berjasa kepada
            raja, umpamanya seorang kepala desa yang telah memberikan
            tempat perlindungan kepada raja dan setia menjaga kese-
            lamatan raja dalam waktu yang berbahaya di masa perang.
            Kepala desa yang berjasa diberi hak-hak istimewa. Desanya
            dihadiahkan kepadanya dan hak ini berlaku secara turun temu-
            run.
                Menurut sifatnya, desa perdikan ini dapat dibedakan da-
            lam beberapa hal:
            a. yang penduduknya dibebaskan dari beberapa macam pajak
              dan pancén karena mereka diwajibkan menjaga dan

            206
   222   223   224   225   226   227   228   229   230   231   232