Page 228 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 228
Masalah Agraria di Indonesia
memelihara kuburan atau tempat-tempat keramat lainnya
untuk menjalankan ibadah dan kewajiban agama,
b. yang penduduknya dibebaskan dari kewajiban-kewajiban
kepada raja, tetapi membayar untuk kepala desanya. Hak
istimewa ini diberikan kepada Kepala Desa oleh raja berupa
pungutan-pungutan untuk kepentingan kepala desa sendiri
dan lain sebagainya,
Pada zaman Islam, kedudukan dan hak-hak istimewa itu
diteruskan. Kemudian hak-hak itu diberikan kepada ulama-
ulama Islam dan orang-orang yang berjasa kepada raja. Sam-
pai sekarang desa perdikan masih tetap sebagai daerah yang
bebas dari pajak dan kewajiban-kewajiban kepada raja (peme-
rintah).
Menurut pencatatan tahun 1912, dalam Bijblad 7847, di
seluruh Jawa masih terdapat tanah-tanah (desa) perdikan di
daerah-daerah:
Semarang………………………….. 10 desa;
Rembang …………………………….1 desa;
Surabaya …………………………….4 desa;
Madura ……………………………..19 desa; dan 13 dukuh;
Banyumas …………………………..41 desa;
Kedu ….……………………………. 70 desa;
Madiun .……………………………..19 desa;
Kediri …...…………………………… 6 desa;
Jumlah 170 desa dan 13 dukuh;
Di Jawa Barat terdapat di desa Pamijahan (Tasikmalaya).
Dari sekian banyaknya desa perdikan, masing-masing tidak
sama kebebasan yang diterimanya, ada yang sebagian, ada
yang sepenuhnya:
a. 142 desa dan dukuh bebas sama sekali dari landrente,
207