Page 232 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 232

Masalah Agraria di Indonesia

                masing-masing congkok dan seorang kebayan.
                    Umumnya di desa-desa perdikan di daerah Karanganyar,
                penduduknya membayar pajak f 5 tiap-tiap bau sawah dan f 1
                untuk tiap-tiap bau pekarangan (atau 1 sen tiap-tiap ru per-
                segi). Selain itu masih harus membayar dengan hasil sawahnya
                dan berkewajiban kerja pancén serta pungutan lain-lainnya
                yang dengan semaunya dapat diubah dan ditambah lebih berat
                oleh kepala desa.
                    Karena tindakan sewenang-wenang semacam itu dan
                beratnya beban yang ditimpakan kepada penduduk, penduduk
                di desa-desa itu (yang kebanyakan terdiri dari pedagang kecil,
                dan pengusaha kecil lainnya) makin berkurang dan pergi me-
                ninggalkan desa itu.
                    Pada tahun 1887, desa-desa perdikan dalam daerah Ka-
                ranganyar, berpenduduk 7792 orang, pada tahun 1905 tinggal
                6.730 orang.


                9.  Macam-macam Peraturan Soal Tanah yang Berhubung
                   dengan Adat di Daerah-daerah
                    Banyak macam-macam peraturan tentang tanah yang
                tidak sama antara satu daerah dengan daerah lainnya. Bahkan
                di satu desa sering terdapat praktik peraturan yang tidak sama
                juga. Pada pembahasan ini akan diambilkan contoh yang
                terdapat di salah satu daerah yang akan diuraikan sebagai beri-
                kut.
                1. Untuk soal tanah, biasanya diadakan rapat antara beberapa
                  desa bersama jika ada urusan tanah yang menyangkut
                  kepentingan dan mengenai tanah di beberapa desa. Urusan
                  bersama itu seperti pembuatan jalan dan saluran air yang
                  menyangkut beberapa desa. Namun bisa juga terjadi satu

                                                                   211
   227   228   229   230   231   232   233   234   235   236   237