Page 263 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 263
Mochammad Tauchid
ton (beras) sebelum perang. Sedangkan paling besar pada
tahun 1939 dengan mengimpor beras 720.000 ton,
276.000 ton pada tahun 1949, dan 340.000 ton untuk
tahun 1950. Angka lainnya menunjukkan berapa bagian
beras untuk rakyat Indonesia tiap-tiap tahunnya :
Tahun 1856 rata-rata tiap orang mendapat bagian beras
115 kg
Tahun 1916-1924 …………………………………………… 96 kg
Tahun 1928-1937 …………………………………………… 81 kg
Tahun 1950 tidak lebih dari …………………………… 70-80 kg
Dari hasil sawah di seluruh Indonesia lk 4.500.000 ha,
dengan produksi yang rata-rata tidak lebih dari 10-15 kwintal
beras tiap-tiap tahunnya. Di samping itu masih mendapat
tambahan lagi bahan makanan lainnya dari palawija.
Jumlah yang tidak besar itu juga tidak baik mutunya, dise-
babkan tingkat pertanian yang belum tinggi yang kemudian
memengaruhi kualitas makanan, serta kurangnya zat-zat lain
yang sangat penting bagi badan manusia.
Bagaimana mutu makanan Indonesia jika dibandingkan
dengan bangsa-bangsa lainnya di seluruh dunia, dan di Asia
khususnya, ternyata menunjukkan angka yang cukup rendah
seperti di bawah ini:
Daftar pemakaian kalori tiap-tiap orang perhari
Putih Telur
Tahun Negeri Kalori Semua Dari Gajih
Binatang
Asia
‘47/48 Turki 2173 67,8 12,3 45,5
(1946) Syria & Libanon 2394 77, 26 ?
id Iran 1966 66, 17 ?
‘48/49 Pakistan 2028 52,9 12,7 22,5
id India 1621 42,5 5,8 22,7
242