Page 265 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 265

Mochammad Tauchid

                Menurut penyelidikan Terra dan Ochse pada tahun 1933
            di Kutowinangun hanya 1600 kalori tiap hari; di daerah Gresik
            pada 1935/1936 antara 1135 sampai 1990; sedang menurut
            Van Lynden dan Scheltema pada tahun 1921 di Kepanjen dan
            Purworejo masing-masing 2120 dan 2057 kalori.
                Ada beberapa daerah yang lebih tinggi sedikit, tetapi di
            beberapa daerah pada tahun 1939 seperti di daerah Bojone-
            goro, Wonogiri dan Pemalang selatan juga menderita “honge-
            roedeem” pemakaian kalori jauh di bawah ukuran minimum.

              Grafik tentang pemakaian kalori di Jawa dan Madura perhari
             setiap orang yang terdiri atas beras, jagung, singkong, ubi jalar,
                         kentang, kacang tanah, dan kedele
                2100

                2000
                1900

                1800

                1700
                1600

                1500



                      Menurut perhitungan Koefoed, Postmus dan Van Veen
                      Menurut perhitungan van Rossem
            (C. van de Koppel: De Landbouw in den Indischen Archippel 1)

            i. Pertanian rakyat yang hanya menjurus kepada pertanian
              penanaman bahan makanan saja terutama di Jawa, seba-
              liknya di luar Jawa hanya kepada bahan perdagangan yang
              belum tinggi mutu produksinya, serta belum adanya orga-

            244
   260   261   262   263   264   265   266   267   268   269   270