Page 280 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 280

Masalah Agraria di Indonesia

                untuk menambah hasil bumi dan untuk bekerja bagi kepen-
                tingan Jepang sebagai romusha. Hak-hak feodal tuan tanah
                lainnya masih tetap berlaku.
                    Kecuali itu pemerintah Jepang banyak mengambil tanah
                rakyat untuk keperluan militer, untuk lapangan kapal terbang
                baru atau memperluaskan lapangan terbang yang sudah ada.
                Tanah pertanian rakyat beribu-ribu hektar diambil dengan
                paksa, dengan ganti kerugian “harga paksa”. Petani dengan
                sedih menyerahkan tanahnya, dengan mendapat ganti keru-
                gian yang sangat rendah.
                    Keperluan untuk lapangan terbang dan bangunan-
                bangunan militer ini jumlahnya beribu-ribu hektar. Beberapa
                kilo meter keliling, orang-orangnya harus pergi meninggalkan
                tanah pekarangan dan pertaniannya, membongkar rumahnya
                supaya pindah ke tempat lain.
                    Dengan sedih dan dendam rakyat tani meninggalkan
                tanah dan kampung halamannya, dengan mengutuk perbu-
                atan kejam itu, pindah ke tempat lain, dengan mendapat ganti
                biaya yang sangat sedikit, jauh dari cukup untuk biaya mendi-
                rikan rumahnya di tempatnya yang baru itu. Tanah yang ditun-
                juk sebagai gantinya biasanya tanah yang kurus dan tidak
                memberi hasil bagi penghidupannya.


                II. Masalah Tanah sesudah Proklamasi Kemerdekaan
                    Pembongkaran hutan-hutan dan onderdeming, diterus-
                kan di jaman Indonesia Merdeka.
                    Kemerdekaan yang berarti pembebasan rakyat tani dari
                penindasan, pembebasan dari kemiskinan dan pembebasan
                dari ketakutan, seperti sudah ditetapkan sebagai tujuan sejak
                rakyat Indonesia berjuang mencapai kemerdekaan, diha-

                                                                   259
   275   276   277   278   279   280   281   282   283   284   285