Page 337 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 337

Mochammad Tauchid

            sudah mulai dijalankan oleh Raffles untuk mengganti cara
            menurut desa dengan perseorangan, belum dijalankan. Kepu-
            tusan tahun 1819 No. 5 di atas (yang akhirnya dicabut pada
            tahun 1872), menetapkan peraturan landrente sebagai be-
            rikut:
            1. Kepala-kepala Desa dengan orang tua-tua desa bersama-
              sama menetapkan pembagian tanah desa kepada penduduk
              dengan seadil-adilnya;
            2. Jumlahnya pajak ditetapkan menurut desa, tidak kepada
              tani perseorangan;
            3. Residen mengawasi agar dalam pembagian tanah ini, orang-
              orang pembuka tanah pertama (de eerste ontginners) atau
              turunnya, tidak dikurangi haknya.
                Herendienst yang akan dihilangkan oleh Raffles belum
            juga dapat dilaksanakan. Hanya kewajiban blandong (bekerja
            di hutan-hutan kayu) sudah dapat dihapuskan. Sedang kewa-
            jiban menanam kopi Pemerintah di Priyangan (Priyangan-
            stelsel) baru dapat dihapuskan pada tahun 1916.
                Maksud Raffles untuk menghapuskan sisa-sisa peraturan
            yang dijalankan oleh Daendels, di antaranya tentang penjualan
            tanah partikelir, karena kekurangan uang untuk menjalankan
            pemerintahannya, masih terpaksa terus dijalankan.
                Pencicilan pembayaran harga tanah partikelir Probo-
            linggo oleh Tionghoa yang membeli dari Daendels dengan
            angsuran 20 kali, mengalami kesukaran. Karena desakan
            Raffles, terjadi pemerasan atas penduduk-penduduk di situ.
            Pemerasan ini menimbulkan pemberontakan. Sesudah pem-
            berontakan itu ditindas pada bulan Mei 1813, tanah partikelir
            yang ada di tangan ahli waris Tionghoa tadi diambil kembali
            oleh Raffles. Sejak itu tidak lagi terdapat tanah partikelir di

            316
   332   333   334   335   336   337   338   339   340   341   342