Page 131 - Pengantar Hukum Tata Negara
P. 131
120 Dian Aries Mujiburohman
Dengan demikian, wakil presiden mempunyai lima kemungkinan
208
posisi terhadap presiden , pertama, sebagai wakil yang mewakili
presiden, kedua, sebagai pengganti yang menggantikan presiden,
ketiga, sebagai pembantu yang membantu presiden, keempat,
sebagai pendamping yang mendampingi presiden, kelima, sebagai
wakil presiden yang bersifat mandiri.
C. Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden
Begitu pentingnya kedudukan presiden, sehingga perlu diatur
dalam UUD 1945 sebagai konstitusi tertulis tertinggi, karena
jabatan presiden sebagai organisasi tertinggi dalam suatu negara,
presiden sebagai kepala negara juga sebagai kepala pemerintahan.
Pentingnya tokoh pemangku jabatan presiden diungkapkan oleh
Bernard Schwartz seorang pakar hukum tata negara Inggris yang
menganggap kedudukan presiden sebagai “the most powerful
elective position in the world”, bahkan Supomo mengatakan, yang
merupakan penjelmaan kedaulatan rakyat ialah presiden, bukan
Dewan Perwakilan Rakyat, Supomo menghendaki “a very strong
position of the Presiden”. 209
Deliar Noer mengungkapkan bahwa masalah kedudukan
presiden di negeri ini tampaknya belum selesai, walaupun Indonesia
telah mempunyai pengalaman terhadap tiga macam undang-undang
dasar (UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, dan UUDS 1950), Tetapi yang
menjadi masalah pokok tetap saja kewenangan dan bagaimana
seharusnya ditegakkan oleh presiden. 210
208 Ibid ,hlm. 73.
209 Harun Alrasid, “Pemilihan Presiden dan Pengantian Presiden dalam
Hukum Positif Indonesia. (Pidato Pengukuhan jabatan Guru Besar
Madya Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Jakarta, 29 Juli 1995).
210 Lihat kata pengantar Deliar Noer, dalam Harun Alrasid, Harun Alrasid,
Pengisian Jabatan Presiden, (Jakarta: Pustaka Utama Graiti, 1999).