Page 216 - Pengantar Hukum Tata Negara
P. 216

Pengantar Hukum Tata Negara  205


                  Bercermin  pada  hasil konvensi partai Golkar  dan  partai
              Demokrat, hasil konvensi partai Golkar  yang dimenangkan  oleh
              Wiranto sebagai pemenang konvensi kalah dengan Susilo Bambang
              Yudoyono  dari partai Demokrat  dalam  Pemilu  2004, padahal saat
              itu partai Demokrat tidak melakukan konvensi, tetapi partai Golkar
              memenangi kemenangan     Pemilu  Legislatif  tahun  2004. Salah
              satu  penyumbang citra  positif  Golkar  saat  itu  di antaranya  adalah

              konvensi. Sedangkan konvensi partai demokrat yang dimenangkan
              oleh Dahlan Iskan tidak dapat dicalonkan karena partai Demokrat
              tidak memenuhi presidensial treshold yang telah diamanatkan oleh
              undang-undang, bahkan pemenang konvensi partai Demokrat tidak
              mampu mengungguli popularitas dan elektabilitas kandidat capres
              nonkonvensi seperti Jokowi dan Prabowo Subianto. Konvensi partai
              Demokrat  menjadi preseden  buruk  bagi sejarah  partai Demokrat

              itu sendiri, ada pemenang konvensi, tapi tak bisa mengajukan calon
              presiden.
                  Berdasarkan  pengalaman   konvensi yang dilakukan    oleh
              partai Golkar  dan  partai Demokrat, pelaksanaan  konvensi yang
              akan  datang dapat  dilakukan  dengan  cara, pertama,  ketentuan
              tentang Presidensial treshold 20 persen  suara  DPR atau  25 persen

              suara  nasional dalam  UU   Pilpres  diturunkan  minimal sama
              dengan  parlementary threshold sebesar  3,5 persen  suara  sah. Jika
              Presidensial treshold 20 persen akan di dominasi oleh partai-partai
              besar, partai menegah  dan  partai kecil tidak  dapat  melakukan
              konvensi. Partai besar juga belum tentu dapat melakukan konvensi
              secara berkelanjutan, karena pemilu yang akan datang belum tentu
              mencapai  presidensial treshold yang di syaratkan  dalam  undang-

              undang pemilihan presiden, misalnya partai Demokrat, saat pemilu
              2009 sebagai pemenang pemilu    baik  pemilu  presiden  maupun
              pemilu  legislatif, pada  pemilu  2014 tidak  lagi menjadi pemenang
              pemilu, kedua, Sistem  multi partai yang dianut  akan  menyulitkan
   211   212   213   214   215   216   217   218   219   220   221