Page 215 - Pengantar Hukum Tata Negara
P. 215
204 Dian Aries Mujiburohman
Partai PKS menggelar Pemilihan Raya (Pemira) untuk menjaring
nama-nama calon presiden dari kalangan internal.
Konvensi yang telah dilakukan oleh Partai Golkar dan Partai
Demokrat tidak dilaksanakan by design, akan tetapi dilakukan
karena by accident,by design adalah diatur dan direncakan secara
baik, sedangkan by accident karena ada hal-hal yang khusus seperti:
a) Elektabilitas partai turun, disebabkan oleh kader yang tersangkut
masalah hukum dan tindak pidana korupsi; b) Konvensi dilakukan
untuk meningkatkan elektabilitas dan popularitas partai.
Pelaksanaan konvensi partai Golkar dikarenakan masalah hukum
yang menjerat Akbar Tanjung selaku ketua umum dalam kasus Dana
Non Budgeter Bulog, dan stigma Partai Golkar sebagai penyokong
360
utama Soeharto pada masa Orde Baru. Sedangkan masalah hukum
partai Demokrat yang menjerat elit partai yang dituduhkan kasus
tindak pidana korupsi yang membawa akibat turunya elektalibilats
partai demokrat seperti kasus proyek Hambalang. Hal-hal khusus
tersebut yang melatarbelakangani partai Golkar dan Partai Demokrat
melaksanakan konvensi pemilihan calon presiden.
Konvensi yang dilakukan oleh Partai Golkar merupakan bentuk
konvensi secara internal, karena diikuti oleh orang-orang dalam
Partai Golkar dan hak pemilih berada pada pengurus/atau utusan
dari cabang, daerah, maupun pusat dari partai tersebut. Berbeda
dengan partai Demokrat, peserta konvensi diikuti oleh orang dalam
partai dan orang diluar partai dengan sistem diundang oleh Majelis
Tinggi, tidak dilakukan pembukaan pendaftaran untuk ikut konvensi,
dan hak pemilihnya disamping pengurus partai tingkat pusat hingga
pengurus tingkat daerah, ditambahkan dengan sistem Survei.
360 Untuk lebih jelas masalah hukum akbar tanjung, lihat Amir Syamsudin,
Nurhasyim Ilyas, Yosef B. Badeoda, Putusan Perkara Akbar Tanjung:
Analisis Yuridis Para Ahli Hukum, (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan,
2004).