Page 210 - Pengantar Hukum Tata Negara
P. 210

Pengantar Hukum Tata Negara  199


                  Ketentuan yang mengatur tentang pencalonan presiden melalui
              partai politik  pada  pemilihan  presiden  diatur  dalam  Pasal 6A
              UUD 1945, khususnya  Pasal 6A  ayat  (2) yang berbunyi: “Pasangan
              calon  Presiden  dan  Wakil Presiden  diusulkan  oleh  partai politik
              atau  gabungan  partai politik  peserta  pemilihan  umum  sebelum
              pelaksanaan pemilihan umum”. Berdasarkan pasal tersebut, ada dua
              hal penting yang perlu ditegaskan, pertama, pemilihan presiden dan

              wakil presiden  dipilih  langsung oleh  rakyat, artinya  ada  pelibatan
              rakyat dalam memilih presiden dan wakil presiden yang sebelumnya
              dipilih oleh MPR, kedua, calon presiden dan wakil presiden diusulkan
              oleh  partai politik  peserta  pemilu, artinya  adanya  pelibatan  partai
              politik. Selain partai politik tidak bisa mengajukan calon presiden
              dan  wakil presiden, partai politik  harus  menjadi peserta  pemilu
              yang dapat mencalonkan presiden dan wakil presiden, partai politik

              yang tidak  menjadi peserta  pemilu  tidak  bisa  mengajukan  calon
              presiden  dan  wakil presiden, karena  partai politik  peserta  pemilu
              sudah memenuhi syarat-syarat tertentu untuk menjadi partai politik
              peserta pemilu.
                  Secara  konstitusonal, partai politik  adalah  satu-satunya
              lembaga yang mempuyai kekuatan politik untuk mengajukan calon

              Presiden, ketentuan yang mengatur tentang bagaimana cara partai
              politik atau gabungan partai politik peserta pemilu menjaring calon
              presiden  dan  wakil presiden, kemudian  siapa  tokoh  yang akan
              di ajukan  menjadi presiden  dan  wakil presiden  oleh  partai politik
              atau gabungan partai politik, peraturan perundang-undangan tidak
              mengaturnya, pelaksanaanya diserahkan berdasarkan kebijakan dan
              keputusan internal partai politik atau gabungan partai politik.

                  Tidak adanya aturan atau tatacara penjaringan calon presiden
              dan wakil presiden dari partai politik atau gabungan partai politik,
              maka  partai politik  menyikapinya  berbeda-beda. Dalam  praktek
              kepartain  di Indonesia,  ada  beberapa  cara  mengajukan  calon
   205   206   207   208   209   210   211   212   213   214   215