Page 214 - Pengantar Hukum Tata Negara
P. 214

Pengantar Hukum Tata Negara  203


              penjaringan  calon  presiden  dengan  cara-cara  lain. Konvensi dapat
              memutus mata rantai sistem kepartaian di Indonesia yang cenderung
              oligarkis. Tradisi partai politik di Indonesia, pimpinan tertinggi partai
              secara otomatis akan dicalonkan menjadi presiden, atau paling tidak
              keputusan  siapa  yang menjadi calon  presiden  itu  ditentukan  oleh
              para elite partai. elit politik yang berkuasan biasanya tidak meyukai
              konvensi partai politik, karena konvensi dianggap sebagai ancaman

              terhadap status quo politik. Penjaringan calon presiden dengan cara
              konvensi dapat  memberikan  kesempatan  pada  calon  diluar  partai
              (independent) ikut berkompetisi untuk menjadi calon presiden.
                  Dalam  konteks  Indonesia, konvensi yang dilakukan  partai

              politik  untuk  pemilihan  calon  presiden  atau  wakil presiden  sulit
              dilakukan, karena  sistem  kepartaian  menganut  sistem  multipartai,
              hanya  partai yang memiliki presidential thresholdyang dapat
              mengajukan  calon  presiden, untuk  mencapai kemenangan  mutlak
              dalam pemilu legislatif sulit dilakukan, partai politik yang memiliki
              presidential threshold akan sulit melakukan konvensi partai selama
              sistem  kepartaian  masih  multipartai, karena  belum  tentu  pemilu
              selanjutnya  akan  mendapatkan  presidential threshold  lagi. Apalagi
              partai yang tidak mencapai presidential threshold tidak ada gunanya

              melaksanakan  konvensi partai politik. selama  sistem  multi partai
              yang dianut  akan  sulit  melakukan  tradisi untuk  melaksanakan
              konvensi partai. Hal ini dapat  dibuktikan  dengan  hasil konvensi
              partai Demokrat, pemenang konvensi partai Demorat Dahlan Iskan
              tidak  bisa  maju  menjadi calon  presiden, karena  partai Demokrat
              tidak  bisa  mencapai presidential threshold yang disyaratkan  oleh
              undang-undang.

                  Konsep konvensi “diadopsi” atau “adaptasi” dari sistem konvensi
              yang telah  dilakukan  oleh  Amerika  Serikat, dalam  wacana  politik
              di Indonesia  proses  adopsi dan  adaptasi terhadap  konvensi telah
              dilakukan oleh Partai Golkar dan Partai Demokrat, berbeda dengan
   209   210   211   212   213   214   215   216   217   218   219