Page 77 - Pengantar Hukum Tata Negara
P. 77

66    Dian Aries Mujiburohman


                        97
            suatu negara.  lebih lanjut undang-undang dasar adalah suatu kitab
            atau dokumen yang memuat aturan-aturan hukum  dan ketentuan-
            ketentuan  hukum   yang pokok-pokok  atau  dasar-dasar  sifatnya
                                                                        98
            tertulis, yang mengamberkan sistem ketatanegaraan suatu negara.
            Herman   Heller  berpendapat  bahwa  jika  pengertian  undang–
            undang harus di hubungkan dengan pengertian konstitusi, artinya
            undang-undang dasar itu baru merupakan sebagian dari pengertian

            konstitusi, yaitu konstitusi yang tertulis saja. 99
                Senada  dengan  L.J. Van  Apeldoorn  telah  membedakan  secara
            jelas  di  antara  keduanya, kalau  gronwet  (undang-undang dasar)
            adalah bagian tertulis dari suatu konstitusi, sedangkan constitution

            (konstitusi) memuat  baik  peraturan  tertulis  maupun  yang tidak
            tertulis. Sementara Sri Soemantri M, dalam disertasinya mengartikan
            konstitusi sama dengan Undang-Undang Dasar. 100
                Penyamaan   pengertian  konstitusi dengan  undang-undang
            dasar, dimulai sejak Oliver Cromwell yakni Lord Pretector Republik
            Inggris  pada  tahun  1649, yang menyebut  undang-undang dasar  itu

            sebagai   instrument of government, jadi sebagai pegangan  untuk
            memerintah. Tetapi undang-undang dasar dalam pengertian sebagai
            pegangan untuk membatasi kekuasaaai pemerintah sedemikian rupa
            hingga  tidak  bersifat  sewenang-wenang, sesungguhnya  sudah  ada
            jauh  sebelum  Cromwell, diantaranya  pada  tahun  1215, dimana  raja
            John dari Inggris di paksa oleh beberapa bangsawan untuk mengakui
            beberapa hak mereka yang kemudian di camtumkan  dalam Magna




            97  Soehino, Hukum Tata Negara; Sumber-sumber Hukum Tatanegara
                Indonesia (Yogyakarta: 1985), hlm. 182.
            98  Ibid.
            99  Thalib, Dahlan et.al, Teori dan Hukum Konstitusi (Jakarta, 2001), hlm.
                11.
            100  Sri Soemantri, Prosedur dan Sistem Perubahan Konstitusi, Disertasi,
                Alumni, Bandung, 1987, hlm.1.
   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82