Page 82 - Pengantar Hukum Tata Negara
P. 82

Pengantar Hukum Tata Negara  71


              langsung maupun    tidak  langsung, bersendi pada  rakyat  yang
              memerintah dirinya sendiri sehingga antara yang memerintah dan
              yang di perintah  identik, yaitu  rakyat. Pada  monarki asas  yang
              terdapat adalah representatif karena, baik raja mapun kepala negara,
              dalam negara yang demokratis hanya merupakan seorang wakil atau
              mandataris rakyat, dan pada dasarnya kekuasaan di tangan rakyat,
              (3) Konstitusi sebagai faktor integrasi, faktor integrasi sifatnya bisa

              abstrak dan fungsional. Abstrak misalnya hubungan antara bangsa
              dan  negra  dengan  lagu  kebangsaaannya, bahasa  persatuannya.
              Bendera  sebagai lambang kesatuan. Semtentara   itu  fungsional
              adalah  tugas  konstitusi mempersatukan  bangsa  melalui pemilihan
              umum, referendum, pembentukan      kabinet, suatu  diskusi atau
              debat  dalam  politik  di negara-negara  liberal, (4) kostitusi sebagai
              sistem yang tertutup dari norma-norma hukum yang tertinggi. jadi

              konstitusi merupakan  norma  dasar  yang merupakan  sumber  bagi
              norma-norma lainya yang berlaku di dalam negara.
                  Konstitusi dalam  arti relatif  (Relativ      Verfassung),
              sebagai konstitusi yang dihubungkan  dengan  kepentingan  suatu
              golongan tertentu dalam masyarakat. Golongan ini terutama adalah
              golongan  borjuis  liberal yang menghendaki adanya  jaminan  dari

              pihak penguasa agar hak-haknya tidak di langar. Dalam arti relatif
              ini konstitusi di bagi dalam  dua  pengertian: (i) konstitusi sebagai
              tuntutan  dari golongan  borjuis  liberal agar  hak-haknya  tidak  di
              langar oleh penguasa; (ii) konstitusi sebagai konstitusi tertulis dalam
              arti foramal tertulis

                  Konstitusi dalam  arti positif  mengandung pengertian  sebagai
              keputusan politik tertinggi, yang menentukan nasib seluruh rakyat
              dimana  konstitusi itu  diberlakukan. Adapun  keputusan  politik
              tertingi  lazimnya  menunjukkan   perubahan-perubahan    yang
              menuju perbaikan, atau perkembangan negara dan bangsa, misalnya
              memberikan garis-garis besar bagi pengaturan kehidupan bangsa dan
   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87